HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono menegaskan bahwa program food estate akan tetap dilaksanakan di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo kepadanya dan seluruh jajaran di Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman.

“(Program food estate) harus dilaksanakan,” ujar Sudaryono kepada wartawan di kawasan Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10).

Sudaryono lantas menerangkan, bahwa program food estate perlu dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Terlebih saat ini, penduduk di Indonesia masih akan terus bertambah dengan adanya bonus demografi.

“Gini loh, ketahanan pangan ini adalah sebuah keharusan. Orangnya makin banyak penduduknya, jadi mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilaksanakan,” ujar Mas Dar, sapaan akrab Sudaryono.

“Ini untuk menjamin pangan kita. Bukan untuk diri kita tahun ini, tahun depan, tapi untuk beberapa puluh tahun ke depan,” tambahnya.

Nah sejalan dengan upaya ketahanan pangan dengan menggenjot food estate. Pemerintahan Prabowo, kata Sudaryono, akan fokus juga mengembangkan ketahanan energi dengan sumber-sumber energi terbarukan.

Beberapa sumber energi terbarukan pun dapat ditemui di beberapa komoditas tanaman pangan, seperti kelapa sawit hingga tebu.

“Ketahanan energi dari mana? Dari renewable energy. Sawit, tebu, dari mana-mana. Kita mengarah ke sana dan kita mampu,” ujar Sudaryono.

Dia menekankan, Indonesia mampu mewujudkan semua itu, dengan modal yang dimiliki saat ini, di antaranya yakni tanah yang subur, matahari sepanjang tahun, dan juga sumber daya manusia yang mumpuni.

“Tanah kita subur, petani kita rajin, matahari sepanjang tahun. Tidak ada alasan lain untuk tidak swasembada pangan dan pelan-pelan kita swasembada energi,” tegas Sudaryono.