HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kegiatan pembekalan atau retreat kabinet Merah Putih yang dijadwalkan berlangsung selama 3 (tiga) hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, telah memasuki hari kedua pada Sabtu (26/10).

Di hari kedua ini, para anggota Kabinet Merah Putih menyampaikan kesan-kesannya atau testimoni atas penyelenggaraan retreat yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Salah satu yakni Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, yang mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan retreat ini ini bermanfaat untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi kabinet.

“Alhamdulillah, saya kira ini suatu kegiatan yang sangat bagus untuk merafikan barisan, menyamakan visi dan memudahkan misi itu terjadi,” ujarnya dalam keterangan video yang diunggah di Kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Memang kita perlu gerakan-gerakan kebersamaan, dimulai dari kegerakan fisik, kemudian kebersamaan dalam jalan pikiran, kemudian kebersamaan dalam hati berani,” tambah Nasaruddin.

Sementara menurut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, kegiatan retreat kabinet ini menjadi tantangan tersendiri. Namun di sisi lain, kegiatan yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB pagi itu melatih kedisiplinan dan tangung jawab.

“Saat bangun paginya itu agak repot saya, biasanya kita tidurnya jam 2, bangun jam 5 subuh, abis itu tidur lagi kan, nanti bangun jam 7. Nah ini nggak ini, kita tidur jam 2, jam 4 udah bunyi,” ujar Bahlil.

“Tapi itu bagus, bahwa hidup itu disiplin. Tanggung jawab negara itu mau 2 jam, mau 1 jam tidur, begitu panggilan tugas harus siap,” tambah Bahlil.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga menyampaikan kesannya atas kegiatan retreat kabinet ini. Menurutnya kegiatan ini sangatlah efektif bagi kabinet untuk menyelaraskan langkah dan frekuensi ke depan.

“Jadi ini langkah yang di mana hubungan kemanusiaan itu sangat penting, dari chemistry, dari hati, dan juga dari langkah. Jadi ini mempercepat, karena bahwa Presiden ingin pemerintahan Kabinet Merah Putih bergerak cepat dan bekerja efektif,” ujar Dito.