HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Ozon Internasional diperingati pada 16 September di setiap tahunnya, dimana hari besar tersebut diperingati bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia agar lebih mengenal mengenai ozon bumi itu sendiri.

Sebelum itu, perlu diketahui bersama bahwa Ozon atau yang dalam iatilah ilmiah disebut O3 merupakan molekul gas yang terdiri dari tiga atom oksigen yang secara alami terdapat di atmosfer bumi.

Lapisan ozon sebanyak 10% terdapat di troposfer, yakni sekitar 10 sampai 16 kilometer (km) dari permukaan bumi. Sedangkan sisanya berada di lapisan stratosfer yang berada 50 km dari puncak troposfer.

Keberadaan lapisan ozon bukan hanya sebagai penghias atmosfer bumi semata, tetapi membawa manfaat bumi. Keberadaan lapisan ozon ini mempunyai fungsi untuk melindungi bumi dari berbagai gangguan yang berasal dari luar angkasa.

Fungsi yang paling populer di kalangan masyarakat adalah melindungi permukaan bumi dari radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit, katarak, hingga dapat merusak tanaman dan kehidupan di laut.

Sejarah Hari Ozon Internasional

Hari Ozon Internasional ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengenang penandatanganan Protokol Montreal pada tanggal 16 September 1987, yang merupakan perjanjian internasional untuk melindungi lapisan ozon oleh 188 negara.

Pada 1974, para peneliti dari British Antarctic Survey (BAS) mendeteksi adanya kerusakan di lapizan ozon di atas Hally Bay, Antartika, dimana terjadi penipisan lapisan ozon yang drastis sebagai akibat dari reaksi kimia klorin dan nitrogen.

Secara umum, unsur klorin biasa ditemukan di cairan pendingin pada freezer, lemari es, dan AC, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, parfum, bahan pelarut, dan busa pengembang. Sedangkan unsur Nitrogen Oksida (N2O) berasal dari proses pembakaran seperti emisi pesawat terbang

Adapun erdasarkan pengamatan BAS, tercatat bahwa penipisan lapisan ozon akibat kedua zat tersebut mencapai 30 sampai dengan 40 persen dalam satu dekade.

Berdasarkan data pengamatan kondisi ozon di atmosfer kondisi dari bulan Oktober 1980 sampai dengan Oktober 1991 terdapat lubang pada lapisan ozon yang semakin membesar dan memprihatinkan. Bahkan disebut hampir sebesar benua Australia.

Oleh karena itu, upaya internasional seperti Protokol Montreal dinilai cukup efektif mengurangi penggunaan bahan kimia yang merusak ozon dan memulihkan lapisan ozon secara bertahap.

Adapun perayaan Hari Ozon Sedunia biasanya melibatkan kampanye kesadaran, seminar, lokakarya yang mendukung upaya nyata dalam melakukan pelindungan terhadap lapisan pelindung bumi tersebut.

Tema Hari Ozon Internasional 2024

Hari Ozon Internasional tahun 2024 mengusung tema ‘Ozon Untuk Kehidupan: 35 Tahun Kerja Sama Global’.

Tema tersebut diangkat demi menyoroti upaya kolektif serta komitmen seluruh negara di dunia dalam kurun waktu 35 tahun terakhir ini demi melindungi lapisan ozon di bumi.