NewsEkobizJelang Long Weekend Maulid Nabi, Lonjakan Penumpang KA Mulai Terlihat

Jelang Long Weekend Maulid Nabi, Lonjakan Penumpang KA Mulai Terlihat

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (persero) mencatat hingga hari ini, Jumat (13/9) lonjakan penumpang Kereta Api (KA) untuk periode libur panjang atau long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 September 2024 sudah mulai terlihat.

Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba menyampaikan, peningkatan jumlah penumpang KAI Ini terlihat dari jumlah penjualan tiket yang mencapai 148.031 tiket dengan okupansi 101,16 persen dari jumlah tempat duduk yang tersedia yaitu 146.334.

“Secara keseluruhan dari periode tanggal 13 sampai dengan 16 September 2024, jumlah tiket yang sudah terjual mencapai 501.084 tiket atau 84,35 persen dari total 594.029 tempat duduk yang tersedia untuk periode tersebut,” ujar Anne di Jakarta, seperti dikutip Holopis.com.

Anne menambahkan, bahwa puncak arus keberangkatan terjadi pada hari ini, Jumat (13/9) dengan penjualan tiket mencapai 148.031 tiket dengan okupansi 101,16 persen dari jumlah tempat duduk yang tersedia. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 16 September 2024 dengan penjualan tiket sudah mencapai 127.036 tiket atau 84,87 persen dari 149.682 tempat duduk yang tersedia.

Rata-rata okupansi harian saat ini kata Anne, telah mencapai 84,35 persen. Angka ini kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan berlanjutnya penjualan tiket. Untuk KA favorit pilihan ada KA Airlangga dengan rute Stasiun Surabaya Pasarturi-Stasiun Pasar Senen yang penjualan tempat duduknya telah mencapai 8.427 dengan okupansi 248,44 persen dari total 3.392 tempat duduk yang tersedia.

“Begitu juga untuk rute sebaliknya, penjualan tiketnya sudah mencapai 7.314 dengan okupansi 215,63 persen dari total 3.392 tempat duduk. Okupansi penumpang kereta api yang melebihi angka 100 persen.  adanya penumpang mengingat adanya penumpang dinamis yang turun-naik di antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir,” terangnya.

Adapun selama masa libur Maulid Nabi lanjut Anne, KAI mengoperasikan 113 KA berbagai kelas dengan penjualan tertinggi diantaranya KA Airlangga rute Pasar Senen s.d Surabaya Pasarturi (pp), KA Sritanjung rute Lempuyangan – Ketapang (pp), KA Kahuripan rute Blitar-Kiaracondong (pp), KA Bengawan rute Pasar Senen s.d Purwosari (PP).

“KA lainnya yang menjadi favorit yaitu KA Probowangi, KA Kertajaya, KA Ambarawa Ekspres, KA Joglosemarkerto, KA Pasundan, dan KA Matarmaja,” tambah Anne.

Rute perjalanan favorit masyarakat selama libur panjang ini mencakup Jakarta – Surabaya/ PP, Ketapang – Lempuyangan/ PP, Blitar – Kiaracondong/ PP, Purwosari – Pasar Senen PP, Malang – Pasar Senen/ PP, dan rute lainnya.  

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Loading...
Loading...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
HUT MNC 33 KILAU RAYA

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Wamenkeu Bersyukur Neraca Dagang RI Kembali Catatkan Surplus

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengaku bersyukur dengan data neraca perdagangan Indonesia yang pada September 2024 kembali mencatatkan surplus.

KAI Angkut 4,3 Juta Ton Peti Kemas Selama Kuartal III Tahun 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan signifikan dalam angkutan kereta api barang berupa peti kemas pada kuartal III tahun 2024.

Realisasi Investasi Jelang Jokowi Lengser Tembus Rp 431,38 Triliun

Pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi menjelang pada kuartal III-2024, menjelang kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir tercatat sebesar Rp 431,38 triliun.

10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Realisasi Investasi RI Capai Rp 9.117,4 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencapai Rp 9.117,4 triliun.