Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024
NewsEkobizIMF tetap Kasih Jempol ke RI, Meski Ekonomi Tumbuh Melambat

IMF tetap Kasih Jempol ke RI, Meski Ekonomi Tumbuh Melambat

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyambut baik penilaian Dana Moneter Internasional (IMF) atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disebut masih tetap kuat di tengah gejolak eksternal, dengan inflasi yang terjaga pada kisaran target yang ditetapkan, dan sektor keuangan yang resilien.

“Kerangka kebijakan Indonesia yang berhati-hati baik di bidang moneter, fiskal, maupun keuangan dinilai IMF telah menciptakan fondasi yang kokoh untuk stabilitas makro dan kesejahteraan sosial,” kata Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (8/8).

Dewan Direktur IMF, dikatakan Erwin, menyampaikan apresiasi dan catatan positif mengenai langkah-langkah kebijakan yang telah ditempuh oleh otoritas Indonesia. Apresiasi tersebut terutama disampaikan terkait beberapa poin penting.

Pertama, komitmen Indonesia terhadap disiplin fiskal. Kedua, penurunan inflasi sesuai dengan kisaran target yang telah ditetapkan dan kebijakan moneter yang memerhatikan perkembangan data (data dependent), upaya pendalaman pasar dan upaya penguatan efektivitas transmisi kebijakan moneter.

Ketiga, upaya penguatan kerangka kebijakan makroprudensial. Keempat, agenda pertumbuhan menuju status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Kelima, komitmen untuk mencapai target zero-emission pada 2060 dan langkah-langkah yang diambil untuk membatasi emisi gas rumah kaca dan deforestasi.

Dalam laporannya, IMF memproyeksikan kinerja ekonomi Indonesia akan tetap tinggi, yaitu 5.0% dan 5.1% di tahun 2024 dan 2025, di tengah beberapa risiko yang perlu diwaspadai seperti volatilitas harga komoditas, perlambatan pertumbuhan negara mitra dagang utama, dan spillover akibat kondisi high-for-longer pada keuangan global.

.IMF memberikan rekomendasi untuk mempertahankan kehati-hatian kebijakan fiskal, mengapresiasi stance kebijakan moneter Indonesia, melanjutkan reformasi untuk melindungi ketahanan sektor keuangan dan mendukung pendalaman pasar keuangan, serta menjembatani kesenjangan struktural untuk mencapai potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan inklusif untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Proyeksi positif IMF sejalan dengan asesmen Bank Indonesia yang memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia tetap tumbuh dengan baik dan berdaya tahan terhadap dampak rambatan global,” ujar Erwin.

Lebih lanjut, Erwin menekankan, bahwa pihaknya selaku Bank Sentral Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk memitigasi risiko ketidakpastian global dengan tetap menjaga independensi dalam mencapai tujuan yang diamanatkan Undang-Undang.

“Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan serta momentum pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Akhir Pekan, Segini Harga Emas Galeri 24, Antam hingga UBS di Pegadaian

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan, kecuali emas UBS yang mengalami kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Ngegas Jadi Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami kenaikan yang cukup tajam pada perdagangan hari ini, Sabtu 21 September 2024.

Jokowi Sebut Kesempatan Kerja Makin Sempit, Fedi Nuril : UU Cipta Kerja Gagal, Pak ?

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Fedi Nuril memberikan sindiran kepada Presiden...

Bahlil Kasih Sinyal Pemerintah Batal Batasi Pembelian BBM Subsidi Mulai 1 Oktober 2024

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memberikan sinyal kuat, bahwa aturan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi batal diberlakukan mulai 1 Oktober 2024.