HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sohibul Iman mengaku hanya bisa pasrah terhadap pilihan warga Jakarta di Pilkada Jakarta.

Kader PKS yang diusung menjadi bakal cawagub itu pun awalnya mengatakan, tiap kandidat yang ikut dalam Pilgub Jakarta nanti harus fokus memikirkan rakyat Jakarta.

“Kan nanti siapapun yang jadi kan sebetulnya buat rakyat Jakarta, kebaikan buat rakyat Jakarta kan,” kata Sohibul Iman dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (25/6).

Meski begitu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini pun mengaku siap jika ternyata tidak diberi amanat oleh warga untuk memimpin Jakarta.

“Jadi nggak ada masalah kalau rakyat Jakarta percaya pada kami ya tentu kami memimpin. Ya kalau tidak percaya ngga ada masalah,” ujarnya.

Mengenai sosok Ridwan Kamil yang digadang-gadang akan maju sebagai rivalnya di Pilkada Jakarta, Sohibul pun mengaku siap untuk menghadapinya.

“Nggak ada masalah. Dalam pertandingan nggak usah takut ya kan, ya kita bertanding aja. Insyaalah kita siap bertarung secara supportive, secara fair, insyaalah,” tuntasnya.

Sebelumnya diberitakan, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) merubah keputusan mereka perihal nama yang akan mereka usung di Pilkada Jakarta.

Dimana jika sebelumnya PKS telah memutuskan nama Sohibul Iman menjadi bakal calon gubernur, kali ini mereka memilih untuk mengusung Anies Baswedan.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Sohibul Iman turun jabatan untuk menjadi bakal cawagub untuk mendampingi Anies di Pilgub Jakarta.

“Dewan Pimpinan Tingkat Pusat DPTP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur,” kata Ahmad Syaikhu dalam pernyataannya Selasa (25/6).

Keputusan itu pun menurut Ahmad Syaikhu, berdasarkan keputusan internal PKS melalui rapat yang hari ini telah mereka gelar.

“DPP PKS mempertimbangkan usulan dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, juga mendengarkan dari berbagai masukan para tokoh ulama habaib, tokoh-tokoh lintas agama bahkan yang datang ke DPP PKS, para agamawan, para cendekiawan serta masyarakat di DKI Jakarta,” jelasnya.