HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan terkini perihal aksesi Indonesia di The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Dia menyebut, proses aksesi tersebut tinggal selangkah lagi. Bahkan pada hari ini, Indonesia akan menjadi negara di Asia Tenggara pertama menerima Peta Jalan Aksesi Indonesia pada Keanggotaan OECD.

Ia menyebut, peta jalan ini menandai kenaikan status Indonesia sebagai negara aksesi (accession country).

“Proses awal aksesi berlangsung tergolong cepat sejak penyampaian surat minat sebagai anggota OECD pada Juli 2023,” kata Airlangga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (2/5).

“OECD sepakat membuka diskusi aksesi dengan Indonesia secara resmi pada Februari 2024 atau dalam waktu hanya tujuh bulan,” ujarnya.

Sebagai informasi, OECD merupakan organisasi didirikan sejak 1961 sebagai upaya mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia.

OECD ini juga menjadi forum bagi negara-negara yang berkomitmen terhadap pelaksanaan demokrasi dan ekonomi pasar, saling bertukar pengalaman kebijakan, membangun solusi masalah-masalah umum, dan mengembangkan praktik-praktik baik.

Adapun saat ini, OECD beranggotakan 38 negara, dimana mayoritas anggota adalah negara berpenghasilan tinggi dengan peringkat “sangat tinggi” dalam Indeks Pembangunan Manusia, dan dianggap sebagai negara maju.