HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota dewan pengarah TKN Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra mengakui bahwa Presiden Jokowi (Joko Widodo) bakal mendapatkan peran di pemerintahan berikutnya.
Yusril menjelaskan, peran tersebut bisa saja dilakukan berada di luar struktur pemerintah usai masa jabatannya selesai di Oktober 2024 mendatang.
“Bisa saja sebenarnya artinya dari luar kabinet kan ya bisa saja memberi nasehat masukan pendapat dan lain lain kepada presiden dan wapres yang terpilih,” kata Yusril dalam pernyataannya pada Rabu (20/3) seperti dikutip Holopis.com.
Yusril pun mengklaim hal tersebut adalah biasa ketika mantan Kepala Negara memberikan masukan kepada penggantinya nanti.
“Itu normal saja walaupun andaikata beliau tidak duduk di struktur pemerintahan, tapi dapat tetap mengambil satu peran entah memberi masukan pertimbangan bisa saja dilakukan,” ucapnya.
Sementara itu, mengenai wacana pembentukan koalisi besar dalam pemerintah Prabowo-Gibran, Yusril pun mengaku belum mengetahui hal tersebut.
“Belum dengar saya, jadi secara resmi belum pernah ada rapat partai koalisi untuk membahas persoalan tersebut. Jadi memang wacana wacana berkembang bisa aja tapi kita saya sendiri blm bisa berkata apa apa karena memang belum secra resmi dibahas dalam rapat KIM (Koalisi Indonesia Manusia),” tuntasnya.