HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKB tidak terima dengan wacana mulai celamitan untuk meminta jatah menteri kepada pemerintahan pengganti Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Politikus PKB dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar pun meradang ketika partainya dianggap sudah pasti bakal menerima jatah kursi menteri di kabinet nanti.
“Siapa yang bikin isu itu. Tanya yang bikin isu, Nggak ada (isu jatah di kabinet) itu,” kata Abdul Halim dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (19/3).
Sementara itu, Wasekjen PKB Syaiful Huda juga tidak mau disebut bahwa partainya mulai goyah ketika Presiden Jokowi menyampaikan salam kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melalui kakaknya.
Huda pun mengklaim bahwa mereka akan terus mengajukan hak angket meskipun kader mereka sampai saat ini masih betah berada di kabinet Presiden Jokowi.
“Kalau konteksnya menggoda saya kira nggak ya, karena hak angket terus bergulir. Hak angket masih jalan, jadi saya kira ini peristiwa terpisah, ya kalau Pak Halim, Mbak Ida, ketemu Pak Jokowi, ketemu presiden, ya kan memang anggota kabinet, artinya kalau mereka berdua ketemu bahas sesuatu sangat wajar,” kata Huda.
Huda pun percaya diri bahwa pertemuan itu sebatas membahas kegiatan para pembantu Presiden Jokowi untuk kembali menjadi calon legislatif.
“Setahu saya beliau melaporkan terkait satu hal saja bahwa ketika mau pileg mereka minta izin untuk kompetisi di dapilnya masing-masing, Pak Halim di dapil Jabar VII, Mbak Ida di Jakarta, DKI I, itu aja sih. Terus beliau berdua melaporkan bahwa terpilih, gitu. Artinya sebelum kabinet selesai, beliau berdua sudah akan dilantik sebagai anggota DPR,” ujarnya.