HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin menyoroti adanya fenomena kelangkaan sejumlah bahan pokok atau sembako yang terjadi di Jakarta khususnya, yang terjadi di awal Ramadan 1445 Hijriah.
Dia pun mengimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera bertindak, dengan tidak hanya dalam ketersedian stok pangan, tetapi juga dalam memastikan keterjangkauan harga sembako.
Keterjangkauan harga ini, menurut Suhud, kerap dihiraukan oleh Pemprov. Padahal, masyarakat sudah menjerit dengan kenaikan harga beras, telur, dan ayam yang berlangsung cukup lama.
“Hal itu harus dibuktikan di lapangan dengan ketersediaan yang mencukupi dan harga yang terjangkau. Kalau sembako tersedia, tapi harga mahal sama juga bohong,” ujar Suhud dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (17/3).
Suhud menilai, kenaikan harga di awal-awal bulan suci Ramadan ini sangat tidak wajar. Yang pada akhirnya hanya akan memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
“Kenaikan tak wajar, sangat memberatkan masyarakat. Apalagi ini baru awal Ramadan. Bagaimana nanti mendekati Idulfitri?” ungkap Suhud.
Atas hal itu, ia pun meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pangan untuk rutin menggelar operasi guna meninjau stabilitas harga di seluruh pasar di Jakarta.
“Pemprov harus memantau dan mengantisipasi kenaikan harga sembako dengan melakukan operasi pasar, dan melakukan intervensi agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat lapis bawah,” pungkas Suhud.