Mahfud MD Tetap Mengajar dan Beri Masukan ke Pemerintah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya akan tetap berkontribusi kepada bangsa dan negara sekalipun ia gagal menjadi Wakil Presiden karena kalah suara di Pilpres 2024.

Cara ia berkiprah untuk bangsa dan negara adalah seperti sebelumnya ketika belum menjadi pejabat negara seperti Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju. Ia menjadi dosen, rajin menulis dan sebagainya.

Apalagi saat ini pun, latar belakangnya adalah guru besar ilmu hukum tata negara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, sekaligus konsultan hukum.

“Ya saya seperti dulu, bisa menulis, saya masih mengajar, dan sebagainya, bisa memberi pendapat dan saran-saran terhadap pemerintah,” kata Mahfud dalam sebuah acara, Kamis (14/3) yang dikutip Holopis.com.

Saat ini yang paling penting menurut Mahfud adalah, bagaimana semua stakeholder bangsa Indonesia bergotong-royong untuk membangun Indonesia menjadi negara yang dicita-citakan, yakni negara yang demokratis berkemajuan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusi.

“Yang penting itu, satu kita bangun negara konstitusional, demokrasi, konstitusi. Artinya apa, kedaulatan rakyat harus seiring dengan kedaulatan hukum,” ujarnya.

Terlebih Mahfud mengingatkan bahwa hukum adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk menghancurkan bangsa dan negara, dan bisa juga dijadikan alat untuk membangun negara dan menyejahterakan rakyatnya.

Tinggal bagaimana pemegang kekuasaan menggunakan hukum tersebut untuk kepentingan apa. Jika untuk kepentingan yang baik maka hukum akan berjalan dengan baik. Begitu pun sebaliknya.

“Kadang kala kalau hukum dibelok-belokkan itu berbahaya. Hukum itu bisa dijadikan alat oleh kekuasaan untuk kesewenang-wenangan, tapi bisa dijadikan alat untuk membangun kesejahteraan,” tutur Mahfud.

Oleh sebab itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut mengingatkan kepada semua pihak bahwa saat ini tujuan utama membangun negara jangan sampai dilupakan oleh para pemangku kebijakan.

“Reformasi itu sebenarnya gagasannya menjadikan negara ini menjadi negara yang demokratis konstitusional,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News
  • Baca Juga

Mahfud MD Cerita Pernah Disogok Capim KPK

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) sekaligus mantan Menko Polhukam, Prof Mahfud MD menceritakan sisi gelap dari proses...

Mahfud MD Nilai Hasyim Asyari Bisa Dipidana di Kasus Asusila

Mantan Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju, Prof Mahfud MD mengatakan, bahwa eks ketua KPU, Hasyim Asy’ari, tidak cuma bisa dipecat sebagai Ketua KPU atas tindakan asusila yang dilakukannya

Ma’ruf Amin Tak Setuju dengan Kritikan Mahfud MD

Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak terima dengan kritikan Mahfud MD yang mendesak agar komisioner KPU mengundurkan diri pasca kasus asusila Hasyim As'yari.

Mahfud MD Beri Hormat ke Hakim Eman Sulaeman soal Putusan Pegi Setiawan

Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, mengapresiasi hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan. Selain itu, Mahfud juga turut memberikan hormat kepada pengacara maupun Polda Jawa Barat atas putusan itu.

Mardani Mengaku DPR Tertampar Usai Dikritik Mahfud MD

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi sikap kritis yang dilakukan oleh mantan Menko Polhukam Mahfud MD, yakni terkait dengan kondisi Komisioner KPU saat ini.
Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029
Olimpiade Paris 2024

BERITA TERBARU

Kapolri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada, Ahmad Luthfi Salah Satunya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi terhadap 157 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.