HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak memuji closing statemen yang disampaikan Prabowo Subianto dalam sesi terakhir debat Capres 2024 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat.
Ia menilai bahwa apa yang diucapkan Prabowo adalah bentuk negarawan. Di mana ia menyampaikan permintaan maaf kepada semua lawan politiknya termasuk KPU RI, sekaligus menyatakan bahwa lawan politiknya adalah saudaranya juga.
“Closing Pak Prabowo adalah watak negarawan,” kata Dahnil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (4/2) malam.
Apalagi saat Prabowo menyebut bahwa sejatinya musuh seluruh bangsa Indonesia adalah kemiskinan, kelaparan dan kesulitan seluruh rakyat Indonesia.
“Musuh kita bukan sesama putra-putri terbaik Indonesia. Musuh kita adalah kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan dan lain-lain. Kita harus bersatu untuk Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Prabowo Subianto menyatakan bahwa saat ini dirinya dan Gibran lebih memilih untuk fokus melawan musuh bangsa dan negara, yakni kemiskinan dan ketidakmakmuran.
“Kita sekarang fokus musuh kita adalah kemiskinan, musuh kita adalah kelaparan, musuh kita adalah kesulitan rakyat, harus kita atasi,” kata Prabowo dalam statemennya.
Ia ingin agar Indonesia bisa menghadirkan kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
“Kita membangun Indonesia kuat, adil, makmur, aman untuk semua. Adil untuk semua, makmur untuk semua,” pungkasnya.