HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Garuda menuding wacana Mahfud MD yang akan mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam hanya drama yang sekadar dilempar ke publik untuk melihat respons pasar saja, apalagi saat ini Mahfud adalah Cawapres 2024 yang memosisikan sebagai rival Prabowo-Gibran.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mengatakan, isu tersebut kemudian justru merugikan bagi Mahfud karena tidak terlalu mendapatkan respons besar dari masyarakat.
“Mahfud rugi, karena statement mau mundurnya dari kabinet tidak terlalu ramai ditanggapi publik dan pemerintah,” kata Teddy dalam unggahannya di akun X pribadinya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (30/1).
Teddy kemudian memperkirakan, Mahfud akan menciptakan isu lainnya demi menarik simpati publik kepada dirinya serta menaikkan elektabilitas.
“Saat ini Mahfud lagi sibuk membuat drama biar kelihatan penting, heboh dan terzolimi ketika dia mundur,” tukasnya.
Teddy kemudian ikut menanggapi pernyataan dari Ganjar Pranowo mengenai alasan Mahfud MD yang belum juga merealisasikan ucapannya untuk mengundurkan diri.
Menurutnya, Mahfud MD hanya seorang pengecut yang hanya mencari alasan dalam melakukan sesuatu yang telah diucapkannya. Sehingga, alasan mengenai masih banyaknya tugas yang harus dikerjakan Mahfud dianggap hanya omong kosong belaka.
“Salah satu ciri-ciri pengecut adalah banyak alasan. Segerakan saja, toh selama menjabat juga nggak ada juga yang dia lakukan selain membuat sensasi. PR itu hanya alasan para pengecut,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo hingga saat ini tidak bisa memastikan kapan Mahfud MD akan merealisasikan ucapannya untuk berhenti sebagai Menko Polhukam.
Pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun berkilah bahwa pengunduran diri itu hanya tinggal menunggu momentum karena pembahasannya sudah dilakukan cukup lama.
“Sebenarnya bukan kemarin tapi sudah lama beliau sampaikan (pengunduran diri) dan ini beliau akan siapkan hal-hal itu pada momen yang tepat,” kata Ganjar Pranowo dalam keterangannya pada Jumat (26/1).
Meski begitu, pria yang mengaku suka menonton film bokep itu pun mengakui masih ada tugas yang harus dilakukan cawapresnya dengan tetap bertahan di kursi Menko Polhukam.
“Saya tahu persis beliau masih banyak PR yang mau disampaikan karena beberapa hal penting yang sekarang dalam pekerjaan beliau kewenangan beliau sedang dituntaskan,” jelasnya.