HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Wahid Institute, Yenny Wahid menyatakan sudah berkomunikasi dengan pihak Ganjar Pranowo maupun dengan Prabowo Subianto. Hal ini terkait dengan kontestasi Pilpres 2024.
“Sejauh ini sudah berkomunikasi dengan dua-duanya dan dalam waktu dekat saya akan segera membuat keputusan saya akan gabung di mana,” kata Yenny dalam keterangannya, Minggu (22/10) siang di Surabaya, Jawa Timur seperti dikutip Holopis.com.
Hanya saja saat ditanya kapan kira-kira dirinya akan bersikap secara terbuka soal pilihan politik, putri almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut masih menunggu pendaftaran Prabowo sebagai Calon Presiden di KPU RI.
“Kita nunggu semuanya resmi dulu, baru kemudian kami akan memperlihatkan sikap resmi dari barisan Gusdur,” ujarnya.
Ditekankan Yenny, persoalan Capres menurutnya sudah tuntas, hanya saja siapa Cawapresnya inilah yang menjadi pertimbangan akhir.
“Faktor cawapres menjadi pertimbangan yang sangat penting,” tegasnya.
Terakhir, pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh tersebut pun memberikan kisi-kisi bahwa sosok Cawapres yang bakal dipilih adalah anak muda dan memiliki jiwa muda. Hanya saja ia belum bersedia menyebutkan nama.
“Jiwa atau berjiwa muda,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah resmi menjadi pasangan Capres-Cawapres, mereka mendeklarasikan diri siap maju Pilpres 2024 pada tanggal 15 Oktober 2023, kemudian tanggal 16 Oktober 2023 keduanya telah mendaftarkan diri secara resmi ke KPU.
Sementara itu, Prabowo Subianto baru saja mengumumkan Cawapresnya, yakni Gibran Rakabuming Raka pada hari Minggu (22/10) malam. Pengumuman itu dilakukan Prabowo tanpa kehadiran Gibran, namun dihadiri 8 orang ketua umum dan sekjen partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).