Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Penggumpalan Darah Tidak Selalu Jadi Efek Samping Vaksinasi

JAKARTA, HOLOPIS.COM Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Iris Rengganis menyampaikan bahwa kasus penggumpalan darah yang sempat dikeluhkan beberapa kalangan masyarakat setelah melakukan vaksinasi ternyata itu tidak benar.
Ia menyebut, bahwa penggumpalan darah terhadap masyarakat tidak selalu terjadi karena dampak vaksinasi. Melainkan karena komorbid.
“Penggumpalan (darah) biasanya udah punya komorbid atau bakat, jangankan karena vaksin, karena hal-hal lain aja bisa saja terjadi, vaksin juga demikian,” kata dr Iris dalam dialog dengan Holopis.com di program #RuangTamu, Senin (14/6).
Komorbid adalah penyakit penyerta. Ini adalah sebuah istilah dalam dunia kedokteran yang menggambarkan kondisi bahwa ada penyakit lain yang dialami selain dari penyakit utamanya.
Berdasarkan hasil penelitia yang telah dilakukan, penggumpalan darah kepada mereka yang telah divaksinasi terjadi bukan karena akibat vaksi, akan tetapi karena penyakit penyerta lainnya.
“Karena sesuatu yang masuk ke dalam tubuh kita itu terjadi suatu reaksi inflamasi sekalipun vaksin. Tetapi pada orang yang punya komorbid itu bisa saja terjadi, bisa terjadi penggumpalan, tetapi setelah diteliti tidak ada hubungannya dengan vaksin, di luar negeri juga demikian,” jelasnya.
Inflamasi merupakan sebuah reaksi sistem kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan serangan penyakit. Proses ini merupakan respons biologis terhadap sinyal bahaya yang menghampiri tubuh. Tanpa adanya proses peradangan, maka kemungkinan bagi infeksi dan luka untuk sembuh menjadi sangat kecil.
Dalam studi yang ia terima, bahwa jumlah kasus penggumpalan darah jauh lebih banyak dialami oleh mereka yang tidak divaksin. Sehingga kesimpulan yang diambil, bahwa penggumpalan darah bukan merupakan efek samping utama ketika seseorang divaksin.
“Tanpa vaksin, jumlah yang mengalami pengentalan darah lebih banyak dibandingkan dengan yang divaksin,” ucapnya.
Ditegaskan oleh dr Iris, bahwa vaksinasi adalah salah satu instrumen yang memiliki daya manfaat lebih besar dibandingkan dengan yang mereka yang tidak divaksin. Sehingga ketakutan-ketakutan tentang efek samping termasuk penggumpalan darah tidak perlu membuat masyarakat takut. (MIB)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Manfaat Okra, Superfood Punya Segudang Kebaikan untuk Kesehatan

Okra, atau yang juga dikenal dengan nama ladies' fingers, merupakan sayuran hijau yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Meski sering dianggap sebagai sayuran sederhana, okra sebenarnya kaya akan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Donald Trump Nyaris Dibunuh Lagi, Pelaku Langsung Ditangkap

Mantan Presiden AS sekaligus kandidat Pilpres 2024 Donald Trump kembali nyaris menjadi korban penembakan.

Ingat Buah Ciplukan? Ini Loh Manfaatnya Bagi Kesehatan

Buah ciplukan, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Physalis angulata, adalah buah kecil yang berasal dari tanaman dalam keluarga Solanaceae.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru