JAKARTA, HOLOPIS.COM – Amerika Serikat bakal mengerahkan peralatan untuk membantu pencarian kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala-402, yang hilang kontak di perairan Bali sejak Rabu (21/4) lalu.
Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mereka akan mengerahkan peralatan udara untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402. Namun, dia tidak merinci apa saja peralatan yang akan dikerahkan, apakah pesawat, helikopter atau pesawat nirawak (drone).
Dilansir Reuters, Jumat (23/4), Kirby menyatakan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dijadwalkan akan menelepon Menhan Prabowo Subianto pada hari ini. Hal yang akan dibahas adalah ungkapan turut bersimpati atas kejadian ini dan membahas tentang bagaimana AS dapat membantu proses pencarian itu.
Sampai saat ini tercatat ada tiga negara yang mengirimkan kapal bantuan untuk mencari KRI Nanggala-402. Mereka adalah Singapura, Malaysia, dan India.
Sedangkan Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, menyatakan mereka mengirim kapal penyelamat MV Swift Rescue untuk membantu penyelamatan.
Angkatan Laut Malaysia (TLDM) juga mengirim kapal penyelamat kapal selam MV Mega Bakti untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402.
India juga mengerahkan bantuan untuk mencari KRI Nanggala-402. Mereka mengirim kapal yang dilengkapi wahana bawah air (DSRV) dan sistem pelacak Side Scan Sonar yang bisa mendeteksi benda hingga 1.000 meter di bawah laut. Selain itu, DSRV itu juga bisa dikendalikan dari jarak jauh.
Sementara itu Australia dan Korea Selatan menyiagakan kapal dan personel untuk segera dikerahkan membantu pencarian KRI Nanggala-402.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.