Holopis.com SUMBA TIMUR, HOLOPIS.COM Pulau Sumba tercatat alami sebanyak 93 kali gempa bumi, dalam periode 29 April-5 Mei 2022. Hal tersebut,diungkapkan Stasiun Geofisika Sumba Timur Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Peristiwa gempa bumi ini didominasi berkekuatan lebih kecil atau sama dengan magnitudo (M) 3 sebanyak 77 kali atau 82 persen dari total peristiwa,” jelas Kepala BMKG Stasiun Geofisika Sumba Timur, Kustoro Hariyatmoko, Jumat (6/5).

Kekuatan gempa bumi di wilayah Sumba ini, rata – rata bermagnitudo 3-5 yang terjadi sebanyak 18 kali atau sekitar 17,2 persen dari total gempa bumi yang terjadi. Sementara berdasarkan kedalaman, pusat gempa bumi kurang dari 60 km sebanyak 73 kejadian dan lebih dari 60 km sebanyak 16 kejadian.

Gempa bumi yang terjadi itu, diakibatkan Pulau Sumba berada pada batas dua lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.

Pada tahun 1997, gempa bumi berkekuatan 7 SR hingga menimbulkan gelombang tsunami pernah terjadi di wilayah Pulau Sumba bagian selatan.

Untuk itu, masyarakat diminta tetap siaga agar dampak gempa bumi bisa diminimalisir. “Masyarakat perlu terus siaga agar dampak gempa bumi bisa diminimalisir sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Masyarakat juga diminta untuk terus memantau perkembangan informasi dari BMKG sehingga bisa melakukan upaya mitigasi dampak bencana secara baik.

“Jangan terpengaruh dengan informasi gempa bumi dari sumber yang tidak dipertanggungjawabkan terutama yang beredar di media sosial,” ujarnya.