JAKARTA, HOLOPIS.COM – Vaksinasi Covid-19 yang gencar dijalankan pemerinta tetap berjalan meski hingga saat ini vaksin terbanyak yang ada di Indonesia, yaitu Vaksin Sinovac belum mendapatkan sertifikat WHO.
Minggu (18/4), Pemerintah menerima 6 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac. Penerimaan ini merupakan tahap yang ke delapan. Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 12.00 WIB dengan pesawat Garuda Indonesia.
“Hari ini kami menerima kedatangan 6 juta bulk vaksin dari Sinovac China, yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaksin yang akan kita terima tahun ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Minggu.
Ia meminta para gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh daerah mendukung program ini, termasuk selama bulan Ramadhan. Apalagi, sebagaimana telah disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksinasi tak membatalkan puasa.
“Jadi terus dijalankan,” kata dia.
Budi juga meminta agar vaksinasi Covid-19 selama satu bulan ke depan diprioritaskan untuk kalangan lanjut usia (lansia). Sebab, selama Ramadhan, diperkirakan lansia akan menerima banyak kunjungan, seperti dari keluarga dan tetangga dekat.
“Jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepada para lansia. Sehingga mereka senior-senior kita ini bisa kita lindungi kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya mereka sudah relatif imunitasnya lebih baik,” kata Budi.
Budi juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (Mhd)