HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan bahwa awal mula penularan Monkey Pox (Mpox) atau cacar monyet berasal dari aktivitas hubungan seksual sesama jenis, yakni homoseksual. Di mana aktivitas tersebut menjadi perantara merebaknya virus tersebut.

“Iya (akibat hubungan sesama jenis -red),” kata Budi Gunadi Sadikin dalam podcast Close The Door seperti dikutip Holopis.com, Jumat (20/9).

Ia mengatakan bahwa penularan virus Mpox sama seperti HIV/AIDS. Di mana hubungan seks yang tidak lazim dilakukan manusia tersebut menjadi transmiter dari berbagai penyakit berbahaya itu.

“Penularannya itu mirip dengan HIV. Kalau kita tidak melakukan perilaku seksual seperti itu sebenarnya sangat aman, karena penularannya 95% lebih lewat situ,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar dilakukan karantina mandiri bagi pengidap penyakit Mpox untuk proses pemulihan, termasuk untuk memutus mata rantai virus tersebut.

Di sisi lain, Budi juga menyarankan agar tidak ada kontak fisik apalagi sharing properti dengan pengidap Mpox. Begitu juga dengan hubungan badan seksual. Sebab, penularan penyakit ini bisa dilakukan dengan konektifitas cairan.

Apalagi pengidap Mpox sudah sangat jelas bentuknya, di mana banyak badan pengidap akan muncul bisul yang berisi cairan, dan jika pecah maka akan bisa menular ke manusia maupun mahluk hidup lainnya seperti binatang.

“Tapi di tempat situnya sudah ada bisul, mungkin tempat lainnya sudah ada bisul,” terangnya.

Lebih lanjuut, Budi juga mengatakan bahwa virus Mpox sumbernya adalah dari mamalia yakni monyet, sehingga virus ini dikenal dengan sebutan Monkey Pox. Bahkan ia menyatakan jika banyak sumber virus yang berujung pada pandemi rerata berasal dari binatang. Di mana terdapat patogen dari binatang berupa virus, bakteri maupun parasit lainnya yang kemudian menular ke manusia yang tidak memiliki imunitas yang baik untuk melawan dan menangkal patogen tersebut.

“Itu sebabnya namanya Monkey Pox, tapi sekarang udah pindah ke beberapa mamalia lainnya,” terang Budi.

Pun demikian, ia mengajak masyarakat untuk tidak terlalu khawatir berlebih dalam menyikapi wabah Monkey Pox tersebut. Cukup waspada agar tidak tertular dan menularkan jika sampai terpapar.

“Jangan terlalu khawatir dan terlalu paranoid. Sekarang kita monitor tiap hari,” tegasnya.