JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis menilai tak ada masalah dengan penetapan awal Ramadan 1443 H seperti saat ini.
Menurutnya, semua adalah pilihan masing-masing, apakah memilih 1 Ramadan pada hari Sabtu 2 April 2022 atau Minggu 3 April 2022.
“Hidup adalah pilihan di antara banyak perbedaan. Itulah pilihan perbedaan mulai puasa, apakah hari ini atau besok,” kata kiai Cholil Nafis, Sabtu (2/4).
Menurutnya, perbedaan itu tidak ada yang salah dan juga tidak berdosa, karena perbedaan yang ada memiliki dasar keyakinan yang berbeda-beda (ijtihad).
“Tak ada yang salah dan tak ada yang berdosa. Produk ijtihad yang sungguh-sungguh tetap mendapat pahala,” ujarnya.
Ditekankan lagi oleh kiai Cholil Nafis, bahwa di ruang ijtihadiyah inilah, toleransi menjadi penting sehingga masing-masing penilaian kelompok atas dasar yang ia yakini perlu menciptakan hormat saling menghormati antar satu dengan yang lainnya.
“Masalah ijtihadiyah inilah ruang toleransi yang berlandaskan saling memahami,” pungkasnya.