JAKARTA – Pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mengawali turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2025 dengan meraih kemenangan di 32 besar.
Berlaga di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/1) ganda campuran ranking 62 dunia itu menang melawan wakil Chinese Taipei, Ming Che Lu/Hung En-Tzu dengan skor 21-19, 22-20.
Pada laga ini pasangan yang memulai debut di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru itu mengaku senang bisa meraih kemenangan. Jafar/Felisha menilai debut di turnamen BWF Super 500 sesuai yang direncanakan.
“Puji Tuhan hari ini saya bisa debut di Istora, perasaannya pasti luar biasa senangnya, luar biasa deg-degan juga. Campur aduk semuanya, tetapi puji Tuhan bisa mengatasi semua dengan baik. Saya juga enggak bisa bisa bohong pasti ada tegang di awal, tapi berusaha kontrol diri sampai bisa menyelesaikan pertandingan dan puji Tuhan menang,” ungkap Felisha, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Terus terang senang bisa menang hari ini. Permainan tadi cukup tegang. Pada awal-awal nervous banget, kurang nyaman juga. Kelihatan dari set pertama, ketinggalan. Sudah 11 baru lebih tenang, rileks, dan lebih nyaman mainnya,” Jafar menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Jafar/Felisha akan menghadapi wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh. Pada laga sebelumnya wakil Negeri Jiran tersebut mengalahkan pasangan Prancis, Julien Maio/Lea Palermo dengan skor 21-14, 21-17.
“Saya sendiri enggak berpengaruh mau lawan unggulan berapa. Saya mau lawan semuanya. Saya mau tahu seberapa kuat pemain Top 10 karena enggak pernah ketemu dan ini pertama kali,” ungkap Felisha.
“Penasaran juga pengen coba hasil latihan saya sejauh mana, kualitasnya juga. Belum pernah bertemu juga sama Tang Jie Chen/Ee Wei Toh. Jadi saya penasaran untuk laga besok,” Jafar menambahkan.
Kegemilangan Jafar/Felisha tidak diikuti Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari yang terhenti langkahnya di babak pertama dari pasangan Thailand. Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran dengan skor 19-21, 11-21.
Verrell/Pitha mengaku sudah berjuang maksimal untuk bisa mengimbangi wakil Negeri Gajah Putih. Perjuangan keduanya di lapangan di lapangan harus terhenti dalam tempo 36 menit.
“Saat poin kritis, kami perlu lebih konsisten dari (aspek) apa pun, mulai dari pembukaan, servis, dan teknik,” ujar Pitha.
“Pelajarannya sangat berharga, saya juga bisa ketemu pemain elite level dunia. Itu bisa jadi motivasi juga buat saya untuk ke depannya bisa lebih keras lagi latihannya dan mau menunjukkan lagi bahwa saya bisa bersaing di level atas,” Verrell menambahkan.
Tercatat dari sektor dari ganda campuran, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah juga menelan kekalahan dari wakil China, Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying lewat pertarungan 19-21. 21-15, 12-21. Adapun dari sektor tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo menyerah dari wakil Chinese Taipei, Chiu Pin Chian 17-21, 15-21.