Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

OPM Ancam Perangi TNI Polri, Stanislaus Riyanta : Negara Jangan Diam

JAKARTA, HOLOPIS.COM Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta menilai bahwa ancaman pengibaran bendera bintang kejora sekaligus perang melawan TNI dan Polri yang digelontorkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) hanyalah sebuah upaya mereka menjaga eksistensi saja.

“Itu propaganda untuk menunjukkan eksistensi kelompok OPM,” kata Stanislaus kepada Holopis.com, Selasa (30/11).

Walaupun seruan itu dianggap sebagai seremonial belaka, namun pemerintah Indonesia dalam hal ini aparat keamanan tidak boleh menganggapnya sebelah mata.

“Tentu saja negara tidak boleh membiarkan ada kelompok separatis yang sudah terbukti mengganggu keamanan, hingga menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.

Alumni Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) tersebut menyarankan agar pemerintah tetap mengedepankan upaya persuasif terhadap kelompok kriminal bersenjata di Papua itu. Namun jika upaya kekeluargaan tidak bisa diindahkan dan cenderung mendapatkan aksi represif, maka langkah tegas dan terukur perlu dilakukan.

“Pemerintah harus mengambil tindakan tegas, didahului dengan langkah persuasif, jika tidak bisa, maka gunakan kekuatan pemerintah sesuai kewenangan,” tegasnya.

Sebelumnya, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam siaran persnya hari ini menyatakan akan mengibarkan bendera bintang kejora di momentum HUT Papua Barat tanggal 1 Desember 2021.

“Pengibaran bendera Bintang Kejora kami semua akan dikibarkan dalam kota Pada 1 Desember 2021 di Kabupaten Intan Jaya,” kata Sebby, Selasa (30/11).

Sementara itu, komandan operasi Kodap 8 Intan Jaya, Undius Kogoya juga menyampaikan akan ada prosesi tembakan dan genderang perang melawan pasukan TNI-Polri.

“Maka saya, Undius Kogoya mengeluarkan perintah bahwa penjemputan tanggal 1 Desember memperingati hari kemerdekaan West Papua dengan bunyi tembakan,” pesan Undius yang disampaikan Sebby.

Bahkan kata Sebby, pihaknya siap bertempur dan menumpahkan darah untu melawan TNI dan Polri demi mencapai kemerdekaan Papua.

“Bahwa Intan Jaya mandi darah, kami tidak akan diam untuk perang melawan kolonial TNI POLRI sampai Papua merdeka,” sambungnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Susi Pudjiastuti Bersyukur Pilot Philip Mehrtens Bebas dari Jerat Teroris Papua

Susi Pudjiastuti merespon kabar bebasnya Kapten Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens dari jeratan teroris Papua atau OPM kelompok Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua.

Susi Bersyukur Philips Berhasil Bebas, Ucap Terima Kasih ke Jokowi-Prabowo dan TNI Polri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Bos Susi Air, Susi Pudjiastuti menyampaikan...

Pilot Susi Air Bebas dari Jerat Teroris Papua

Satgas Cartenz akhirnya berhasil membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh teroris Papua atau OPM kelompok Egianus Kogoya.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru