JAKARTA – Nama Isaac Newton dikenal sebagai ilmuwan yang menemukan teori gravitasi yang menjadi salah satu teori serta ilmu pengetahuan terpenting di dunia hingga saat ini. Bertepatan dengan Hari Natal, tanggal 25 Desember adalah hari kelahiran Sir Isaac Newton.
Sir Isaac Newton lahir pada 25 Desember 1642 dan meninggal pada 20 Maret 1726/27. Ia adalah seorang polymath Inggris yang aktif sebagai matematikawan, fisikawan, astronom, alkemis, teolog, dan penulis.
Dalam zamannya, Newton dikenal sebagai seorang filsuf alam dan merupakan tokoh kunci dalam Revolusi Ilmiah.
Kehidupan Pribadi Isaac Newton
Newton adalah anggota Trinity College dan profesor Lucasian kedua di Universitas Cambridge pada usia 26 tahun. Ia dikenal sebagai seorang Kristen yang taat namun tidak ortodoks, menolak doktrin Trinitas. Meski menghindari jabatan resmi di Gereja Inggris, Newton juga terlibat dalam politik sebagai anggota Parlemen untuk Universitas Cambridge.
Di tahun-tahun terakhir hidupnya, ia menjabat sebagai Warden dan Master Royal Mint, di mana ia meningkatkan akurasi dan keamanan mata uang Inggris. Ia juga diangkat menjadi presiden Royal Society. Newton dianugerahi gelar kesatria oleh Ratu Anne pada tahun 1705.
Kontribusi Besar Isaac Newton
Salah satu karya paling terkenal Newton adalah buku ‘Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica’ (Prinsip Matematika Filsafat Alam), yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1687. Buku ini mencapai penyatuan besar pertama dalam fisika dan mendirikan mekanika klasik.
Di dalamnya, Newton merumuskan hukum gerak dan hukum gravitasi universal yang menjadi pandangan ilmiah dominan selama berabad-abad hingga teori relativitas muncul.
Newton juga memberikan kontribusi penting di bidang optik. Ia membangun teleskop reflektor pertama dan mengembangkan teori warna yang menunjukkan bahwa prisma dapat memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum yang terlihat. Karya-karyanya di bidang cahaya terkumpul dalam buku berpengaruhnya ‘Opticks,’ yang diterbitkan pada tahun 1704.
Penemuan dan Inovasi
Dalam bukunya ‘Principia,’ Newton menggunakan deskripsi matematis tentang gravitasi untuk menguraikan hukum-hukum gerakan planet Kepler dan menjelaskan fenomena seperti pasang surut, lintasan komet, serta precession ekuinoks. Ia berhasil menunjukkan bahwa prinsip-prinsip yang sama dapat diterapkan pada gerakan objek di Bumi dan benda langit.
Selain itu, Newton turut mengembangkan kalkulus secara independen, bersamaan dengan Gottfried Wilhelm Leibniz, meskipun ia mengembangkan kalkulus tersebut beberapa tahun lebih awal.
Kontribusinya di bidang matematika termasuk penggeneralisaian teorema binomial, penyelidikan mengenai deret pangkat, dan metode untuk memperkirakan akar suatu fungsi.
Isaac Newton meninggalkan warisan yang mendalam dalam dunia sains. Karyanya telah membentuk dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern dan menjadikannya salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah.