MAMUJU – Polisi terus memburu jaringan pengedar uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM). Terbaru, empat orang terduga pelaku jaringan produksi uang palsu di UINAM ditangkap pihak kepolisian Polres Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Dari empat orang yang ditangkap, satu diantaranya adalah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulbar. Kapolres Mamuju, Kombes Pol Iskandar mengatakan, pengungkapan kasus peredaran uang palsu setelah adanya koordinasi dari Polres Gowa dan Polda Sulsel.
Dari koordinasi tersebut terungkap empat orang pelaku terkait produksi yang palsu di UIN Alauddin Makassar.
“Empat orang terduga pelaku yang diamankan yakni TA (52) yang merupakan ASN Pemprov Sulbar, IH (42) wiraswasta, WY (32) wiraswasta, dan MMB (40) wiraswasta,” ujar Iskandar, dikutip Holopis.com, Rabu (18/12).
“Keempatnya ditangkap usai interogasi tersangka MB (35) pekerjaan staf honorer UIN Alauddin yang sebelumnya ditangkap di Makassar,” tambahnya.
Dari tangan pelaku kata Iskandar, polisi menemukan barang bukti uang palsu sebanyak Rp 11 juta yang belum diedarkan.
Polisi menduga setidaknya ada yang palsu sebesar Rp 20 juta yang dicetak di UIN Alauddin Makassar, sudah disebar di Mamuju, Sulawesi Barat.
“Kami berhasil menyita barang bukti berupa uang palsu senilai Rp 11 juta yang masih belum sempat diedarkan,” jelasnya.
Polresta Mamuju mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menerima uang, terutama di masa menjelang libur panjang, di mana potensi peredaran uang palsu cenderung meningkat.
“Saat ini keempat pelaku kami serahkan ke Polres Gowa sebagai proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan peredaran uang palsu yang lebih besar,” pungkasnya..
