JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tetap konsisten perihal pemindahan Ibu Kota Indonesia ke IKN di Kalimantan Timur tetap dilanjutkan.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan, pemindahan total itu baru bisa dilakukan jika seluruh kesiapan di level legislatif hingga yudikatif telah terpenuhi di IKN.
“Presiden mengatakan bahwa kepindahan pemerintahan ke IKN setelah IKN bisa memerankan fungsi sebagai ibu kota politik. Artinya ada kantor eksekutif, kantor legislatif dan kantor yudikatif di sana,” kata Hasan Nasbi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Selasa (10/12).
Hasan memastikan pembangunan IKN akan terus berlanjut. Jika tak ada kendala, setidaknya pembangunan gedung legislatif dan yudikatif akan selesai di masa kepemimpinan Prabowo dan IKN resmi jadi ibu kota pada 2029.
“Pembangunan IKN akan terus dilanjutkan. Jika tidak ada kendala, maka tahun 2028, atau paling lambat 2029 IKN sudah bisa menjadi ibu kota politik,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) di masa kepemimpinannya.
Komitmen Prabowo itu disampaikan langsung di hadapan Presiden Jokowi sebelum persiapan Sidang Kabinet di IKN. Prabowo Subianto pun menekankan, dirinya juga tak hanya berusaha untuk melanjutkan, namun juga berusaha untuk menyelesaikan.
“Saya kira sudah berkali kali saya sampaikan bertekad untuk melanjutkan kalau bisa menyelesaikan,” kata Prabowo Subianto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (12/8).
“Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah, beliau sudah mengambil inisiasi. Minimal saya lanjutkan kalau bisa saya selesaikan,” sambungnya.
Bahkan, dalam sesi wawancara bersama Presiden Jokowi, Prabowo Subianto dengan mantap untuk melanjutkan pembangunan IKN yang masih belum rampung sampai saat ini.
“Ya pastilah,” tegasnya.