HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku sudah mendapat rekomendasi dari pihak Universitas Indonesia mengenai gelar doktornya.
Bahlil pun awalnya pada Rabu (13/11) malam mengaku belum mengetahui kabar mengenai Universitas Indonesia telah menangguhkan gelar doktornya.
“Saya belum tau isinya ya, saya belum tau isinya. Tapi yang jelas bahwa kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat, saya sudah dapat,” kata Bahlil di Jakarta.
Dari surat terakhir yang diberikan pihak Universitas Indonesia kepada dirinya, Bahlil pun ngotot tidak ada kalimat penangguhan gelarnya yang sempat kontroversial.
Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar itu masih percaya diri seharusnya dia dapat diwisuda pada Desember.
“Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember dan saya kan dinyatakan lulus itu setelah yudisium, dan yudisium saya kan Desember,” jelasnya.
Kendati demikian, Bahlil pun meminta agar detail pertanyaan tersebut bisa dijelaskan secara lebih detail oleh pihak Universitas Indonesia.
“Kalau kemarin disertasi saya itu setelah disertasi ada perbaikan disertasi, jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai. Lebih rincinya nanti tanya di UI aja ya,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI), KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa hasil sidang promosi doktoral yang dilakukan oleh Bahlil Lahadalia telah ditangguhkan.
“Kelulusan BL (Bahlil Lahadalia), mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik,” tulis siaran resmi Kiai Yahya Cholil seperti dikutip Holopis.com, Rabu (13/11).
Ia mengatakan bahwa keputusan ini diambil pada Rapat Koordinasi 4 (empat) Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan.
“UI terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan untuk menjadi institusi pendidikan yang terpercaya berlandaskan 9 Nilai Universitas Indonesia,” lanjutnya.