HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas melaporkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog mencapai 1,6 juta ton.
Hal itu disampaikan Zulhas usai mengecek persediaan stok CBP di Gudang Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada hari ini, Senin (4/11).
Dia mengatakan, stok tersebut aman sampai akhir tahun. Pasalnya, untuk stok beras di Jakarta saja mencapai 140 ribu ton. Zulhas juga meyakini, pasokan beras akan meningkat seiring dengan program cetak sawah yang digenjot oleh pemerintah.
“Jadi stok beras kita sangat aman dan cukup, oleh karena itu publik, pedagang, masyarakat tidak usah khawatir ya, beras cukup. Apalagi nanti tahun depan dengan program sawah baru, intensifikasi, dan lain-lain sudah juga berjalan dengan baik,” kata Zulhas, seperti dikutip Holopis.com.
Zulhas menyampaikan, bahwa pihaknya di pemerintah telah menugaskan Bulog untuk memenuhi stok beras hingga 2 juta ton pada akhir tahun ini. Ia yakin, angka tersebut dapat dicapai mengingat masih ada beras impor yang akan masuk 850 ribu ton lagi dari kuota sebesar 3,6 juta ton di tahun ini.
“Ya memang sekarang sekurang-kurangnya 2 juta (ton) (stok Bulog), yang belum itu 850 ribu ton. Ya tentu akan dikejar, kalau bisa tahun ini selesai 850 ribu ton itu bisa masuk semua. Berarti stok kita akan jauh lebih banyak, lebih siap, lebih kuat,” terangnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono juga memastikan stok Bulog saat ini 1,6 juta ton cukup untuk sampai akhir tahun. Stok tersebut akan bertambah saat beras impor 850 ribu ton sudah sampai di Tanah Air.
“Hari ini 1,6 juta ton, sangat lebih dari cukup. Masih proses (beras impor masuk) kan biasa, akan ada di pelabuhan di 33 wilayah (beras impor yang masuk),” jelasnya.