Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – 12 (dua belas) hari menjelang berakhirnya masa jabatannya, Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi meluncurkan sebuah buku biografi berjudul ‘BKS: dari Underdog Jadi Menteri’.

Peluncuran buku ini dilakukan di Ciputra Artpreneur Gallery, Kuningan, Karet Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (8/10) malam.

Peluncuran ini turut dihadiri oleh sejumlah rekan sesama menteri di antaranya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendi, dan Menkop UKM Teten Masduki.

Buku karya wartawan senior Ninok Leksono tersebut menceritakan kisah hidup BKS (Budi Karya Sumadi) dari masa kecil, remaja, dewasa sampai kemudian menjadi menteri seperti sekarang ini.

Menhub mengaku awalnya tidak marasa pantas kisah hidupnya untuk dijadikan sebuah buku. Namun, berkat dorongan sang isteri Endang Sri Hariatie dan anaknya Bambina Ayudia, akhirnya BKS melanjutkan penyelesaian buku itu. 

“Saya belum ‘sreg’. Bukan apa-apa. Saya merasa perjalanan hidup saya belum cukup berwarna untuk ditulis. Begitu pula apa yang sudah saya kerjakan sebagai Menteri Perhubungan,” kata Menhub di lokasi. 

Pria kelahiran Palembang tersebut berharap, buku ini dapat membuka jendela dan menginspirasi pembaca terkait tantangan membangun transportasi, konektivitas, serta visi untuk menjawabnya.

“Saya harap pengalaman yang kami tulis ini bermanfaat bagi generasi penerus guna membangun dunia transportasi Indonesia,” tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir menjadi pembicara kunci mengatakan, dirinya memiliki banyak kenangan dengan Menhub. Mulai dari menyelesaikan kereta cepat, Flight Information Region (FIR) Indonesia dan Singapura, serta tol laut.

“Jalannya panjang sekali, saya kira berhasil. Bagaimana kita menyelesaikan kereta cepat yang orang-orang pesimis, tapi dengan kerja tim yang bagus dengan Pak BKS kita selesaikan. Juga mengenai FIR Indonesia-Singapura yang kita selesaikan dalam satu setengah tahun. Keberanian pengambilan keputusan yang harus tuntas,” ujar Menko Luhut.

Adapun Ninok Leksono mengatakan, buku setebal 296 halaman ini menuturkan kiprah dan rahasia keberhasilan karier Menhub yang ditulis berdasarkan penuturan 43 narasumber, serta berhasil diselesaikan dalam kurun waktu satu setengah bulan.

“Dari semua cerita narasumber, saya kristalkan menjadi begini. Di judul ini ada kontradiksi karena Pak BKS selalu menjadi direktur keuangan, lalu oleh bos diangkat menjadi direktur utama. Underdog itu cara Pak BKS untuk merendah,” jelas Ninok.