HOLOPIS.COM, PAPUA – Aparat keamanan hingga saat ini terus melakukan pengejaran terhadap teroris Papua yang menjadi pelaku pembunuhan pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Bayu Suseno mengungkapkan, saat ini upaya penyisiran besar-besaran teroris Papua tengah dilakukan bersama Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III dan Lanud Timika.
“Direncanakan lamanya penyisiran akan berlangsung minimal dua pekan, dan mohon dukungan doa agar pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Bayu dalam keterangannya pada Rabu (7/8) seperti dikutip Holopis.com.
Menurut Bayu, pada Selasa (6/8) tim satgas gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah pilot Glen Malcolm Conning dan menyusul 13 masyarakat sipil dari Distrik Alama, Kabupaten Mimika.
“Sebanyak 13 orang yang dievakuasi terdiri dari delapan tenaga kesehatan, dua guru dan tiga anak-anak,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, TNI menyebut telah mendapatkan informasi keberadaan teroris Papua yang menjadi pelaku pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning.
Panglima Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI Richard T.H Tampubolon mengungkapkan, berdasarkan data intelijen dan analisa awal diketahui bahwa teroris Papua itu melarikan diri ke arah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
“Mereka melarikan diri ke arah Timur Distrik Alama. Kalau kita lihat dari peta dan studi kasus, kemungkinan ini kelompok OPM dari Nduga,” kata Richard dalam keterangannya, Rabu (7/8).
Richard mengungkapkan, saat ini Satuan tugas (Satgas) dari TNI dan Polri akan ke Distrik Alama untuk melakukan olah tempat kejadian Perkara (TKP). Namun, Richard membantah bahwa akan ada operasi militer pasca kejadian tersebut.