JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Presidium Alumni 212 (PA 212), Aminudin ikut memberikan respon terhadap sikap Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas yang menyatakan, bahwa Kementerian Agama (Kemenag) adalah lembaga yang merupakan hadiah negara kepada Nahdlatul Ulama (NU) secara khusus.
Ia meminta agar Gus Yaqut mundur dari jabatannya sebagai Menteri Agama. Apalagi, statemen tokoh NU yang kini masih menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor itu sangat kontroversial dan menuai banyak polemik di kalangan masyarakat.
“Sebaiknya, dia (Yaqut) mundur sebagai Menteri Agama,” kata Aminudin kepada wartawan, Selasa (26/10).
Aminudin juga menilai, bahwa ucapan Gus Yaqut sangat tidak mencerminkan diri sebagai Menteri Agama. Apalagi dengan statemennya itu, Gus Yaqut tampak sekali tidak memahami Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) saat menyebut Kemenag adalah hadiah untuk NU.
Apalagi kalangan Nahdliyyin juga sampai menentang dan mengeliminir statemen Gus Yaqut tersebut. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini. Sehingga menurut Aminudin, statemen Gus Yaqut sama sekali tidak merepresentasikan NU sebagai organisasi.
“Yaqut ini tidak memahami Tupoksi Kementerian Agama. Jadi, dia pun tidak mencerminkan suara NU,” jelasnya.
Selain itu, Aminudin pun mengatakan ucapan Yaqut sangat mencederai umat beragama di Indonesia. Akan ada asumsi bahwa Kemenag hanya menjadi bahan bancakan kelompok tertentu saja, bukan menjadi wadah bagi seluruh umat dan bangsa Indonesia.
“Ucapan itu sangat membahayakan keutuhan keragaman dan tidak memerlihatkan empati kebhinekaan di Indonesia,” tambahnya.