JAKARTA, HOLOPIS.COM – Makin berkembangnya teknologi untuk mengetahui apakah kita terpapar virus Covid-19 atau tidak, ditambah lagi momok mengerikan saat harus melewati tes yang mengharuskan kita rela lubang hidung dan kerongkongan dimasukan alat tes.
Eittss tunggu dulu, ada nih alat tes virus Covid-19 yang anti sakit selain GeNose, yaitu melalui Saliva atau ludah. Tes dengan metode itu dikembangkan PT Kalbe Farma Tbk dengan nama InnoLAMP.
Direktur PT Innolab Sains Internasional (KALGen Innolab), Henry Sukardi mengatakan, bahwa tarif tes korona Saliva itu dibandrol dengan harga Rp 488.000. Namun ada harga khusus sampai 31 Maret 2021, di mana masyarakat hanya perlu membayar Rp 400.000 saja.
“Harganya Rp 488.000 ke pasien secara langsung. Namun untuk masa pengenalan InnoLAMP ke para pasien, maka kami memberikan biaya khusus ke masyarakat yang membutuhkan hingga 31 Maret 2021 sebesar Rp 400.000 saja,” kata Henry, Jumat (19/3/2021).
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Sie Djohan mengatakan, tes Covid-19 Saliva ini mirip dengan tes RT-PCR. Namun penggunaannya disebut lebih nyaman karena pengambilan sampel bisa dilakukan sendiri hanya dengan meludah di tabung steril yang sudah disiapkan.
“Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan tes ini cukup sederhana. Saya rasa pada umumnya laboratorium klinik yang ada di Indonesia akan memiliki peralatan sederhana seperti ini. Pengambilan sampel relatif sederhana dan nyaman karena hanya menggunakan Saliva bisa dilakukan sendiri, tidak perlu tenaga khusus untuk pengambilan sampel ini,” kata Djohan.
Tes Covid-19 Saliva ini merupakan tes Nucleic Acid Amplification (NAAT) COVID-19 untuk mendeteksi SARS-CoV-2 yang penggunaannya dinilai nyaman, cepat dan akurat. Air liur digunakan sebagai sumber sampel dengan menggunakan teknologi RT-LAMP, sehingga dalam penggunaannya pasien disarankan puasa selama 30 menit agar hasil yang keluar lebih akurat.
“Akurasinya sangat baik karena RT-LAMP ini menggunakan teknologi yang sama yaitu tes molekuler yang sama dengan RT-PCR yaitu didasarkan pada deteksi asam nukleat, bukan pada protein dan tes kita ini sudah divalidasi dibandingkan dengan RT-PCR, dengan akurasi yang relatif mirip,” ucapnya.
Tes Covid-19 Saliva disebut memiliki performa sensitivitas sebesar 94% dan spesifisitas sebesar 98%, dengan hasil lebih cepat dari RT-PCR yakni kurang dari 2 jam. Alat tes Covid-19 Saliva sudah bisa digunakan karena sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan. (Tri)