HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Eko Hendro Purnomo atau yang akrab disapa Eko Patrio mengusulkan pemerintah untuk membangun gedung bioskop di setiap kecamatan.
Eko menjelaskan, bahwa usulan tersebut bisa menjadi salah satu cara pemerintah membangun ekosistem di industri film, yang pada akhirnya dapat memberikan timbal balik terhadap penerimaan negara.
“Membuat ekosistem film yang bukan hanya film, tapi gedung pertunjukan, yang menurut saya ada satu nih, marketable, (yakni) membuat bioskop-bioskop di tingkat desa, kecamatan,” kata Eko dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (24/6).
“Setiap kecamatan pemerintah ada di sana ikut membangun khusus perfilman Indonesia,” tambahnya.
Bagi Eko, tidak ada ruginya membangun gedung bioskop di setiap kecamatan. Sebab dengan adanya bioskop, dapat memutar roda perekonomian di masyarakat.
“Gada yang rugi. Pemasukan ada, masyarakat juga terhibur, dan di seputaran bioskop tersebut akan tumbuh berkembang UMKM dan segala macam,” terangnya.
Namun, lanjut Eko, film-film yang ditampilkan dalam bioskop tersebut harus film Indonesia. Hal ini menurutnya perlu dilakukan sebagai wujud apresiasi terhadap penggiat film dan seniman Indonesia.
“Pendapatan dapat, hasil yang didapat ada, masyarakat terhibur, dan orang-orang perfilman merasa bangga. Yang dia buat hasilnya buat masyarakat Indonesia juga. Buat saya ini elaborasi yang baik dan bagus. Pemerintah harus ada di sana,” jelas politisi PAN tersebut.
Selain itu, Eko juga mengusulkan gedung-gedung di Jakarta yang akan ditinggalkan setelah pusat pemerintahan pindah ke IKN agar ada yang dialihfungsikan menjadi gedung khusus pertunjukan.
Baginya, berbagai usulan yang dilontarkannya berguna agar Jakarta yang kelak tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara bisa menjadi gerbang pariwisata Indonesia setelah Bali.
“Jakarta itu bisa menjadi pintu gerbang pariwisata setelah Bali. Kalau dimaksimalkan, itu juga mendulang uang menurut saya,” pungkasnya.