BerandaNewsEkobizMenteri Basuki dan Sri Mulyani Sepakat Tapera Ditunda Dulu

Menteri Basuki dan Sri Mulyani Sepakat Tapera Ditunda Dulu

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membuka peluang soal penundaan implementasi kebijakan terkait program tabungan perumahan rakyat (Tapera).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite BP Tapera itu mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati terkait kemungkinan penundaan tersebut.

“Apalagi kalau (ada usulan), misalnya DPR, Ketua MPR, itu diundur. Menurut saya, saya sudah kontak dengan Bu Menteri, kita akan ikut (usulan Tapera ditunda),” kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (6/6) seperti dikutip Holopis.com.

Basuki lantas menyatakan, bahwa pemerintah tidak akan tergesa-gesa mengimplementasikan program Tapera yang sejauh ini mendapat penolakan dari berbagai kalangan masyarakat.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Menurut saya pribadi kalau memang belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa,” ujarnya.

Basuki pun secara tersirat menyatakan, bahwa implementasi Tapera sejatinya tidaklah genting untuk dilakukan. Sehingga implementasi program tabungan perumahan ini pun seharunya bisa untuk ditunda terlebih dahulu.

Di sisi lain, menteri yang dikenal dengan tingkah kocaknya itu mengaku menyesal, rencana program Tapera yang keluar melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat ini justru memicu kamarahan publik.

“Dengan kemarahan ini, saya pikir saya menyesal betul,” ucap Basuki.

Sebelumnya, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho memastikan, bahwa pihaknya sampai dengan saat ini tidak pernah menggunakan sepeserpun uang peserta untuk biaya operasional lembaganya.

“Tidak ada sedikitpun hak peserta yang digunakan untuk operasional BP Tapera hingga saat ini,” kata Heru dalam konferensi pers di kantornya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (5/6).

Heru menyebut bahwa pihaknya sampai saat ini dana yang dikelola pihaknya hanya bersumber dari dana APBN untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan dana untuk peserta PNS eks Bapertarum.

Artinya, BP Tapera belum mengelola dana dari para peserta Tapera baru, baik itu dari kalangan PNS, pekerja swasta hingga pekerja mandiri. Bahkan Heru mengatakan, pihaknya belum ada rencana untuk menarik iuran Tapera dari peserta baru.

Sebab saat ini, BP Tapera tengah berfokus pada peningkatan tata kelola di internal organisasi, serta pengembangan bisnis pengelolaan dana Tapera.

“Maka belum ada rencana mengeluarkan regulasi teknis yang memungkinkan BP Tapera mulai melakukan collection atas simpanan peserta yang baru,” ujar Heru.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.

Lagi Cari Kerja? Fresh Graduate Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Mencari pekerjaan bagi Sobat yang menyandang status sebagai fresh graduate menjadi proses yang penuh rintangan. Persaingan yang ketat dan minimnya pengalaman kerja terkadang menjadi batu sandungan untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal.

Jokowi Sebut Harga Pangan di Sulsel Lebih Murah dari Jawa, Kok Bisa?

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam keadaan sangat baik. 

IHSG Gacor Jelang Akhir Pekan, Didorong Saham-saham Teknologi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7).

Kemenkeu Masih Bahas Rencana Pajaki Barang Impor China 200%

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku tidak mau terburu-buru untuk menerapkan tarif pajak atau bea masuk impor barang dari China hingga 200 persen.

IHSG Jelang Akhir Pekan, Bakal Kembali Menguat?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan profit taking pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7), setelah ditutup menguat pada Kamis (4/7) kemarin.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS