HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi PSI, Habib Muannas Alaidid menyinggung sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang dinilainya semakin rajin melakukan serangan politik negatif kepada Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, sikap Hasto tersebut adalah representasi dari PDIP yang kecewa mengapa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kalah dalam Pilpres 2024, padahal keduanya didukung oleh partai terbesar di Indonesia.

“Hasto nggak cuma sebar hoaks soal suara 03 ngotot dapat 33%, kayaknya masih tetap tak terima jagoannya kalah,” kata Muannas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (31/3).

Bahkan ia pun menyinggung tentang dana kampanye PDIP yang menjadi terbesar dalam Pemilu 2024 ketimbang partai lainnya. Namun, dengan dana kampanye yang begitu besar tetap tak bisa meraih kemenangan dalam Pilpres, faktanya suaranya jauh dari dua rivalnya, baik Prabowo-Gibran maupun Anies-Imin.

“Padahal biaya kampanye paslon paling gede, ribut trus buat nutupin malu?,” ketusnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung adanya seorang anak di bawah umur mengemudikan truk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya di Gerbang Tol Halim. Hingga akhirnya truk tersebut oleng dan menghantam banyak kendaraan roda empat yang hendak keluar tol.

“Kemarin beberapa waktu lalu ada kecelakaan seorang anak usia 17 tahun, sopir truk ternyata SIM dia tidak punya, kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya,” ujar Hasto, Sabtu (30/3).

Kemudian, Hasto pun mengibaratkan apa yang dialami oleh bocah sopir truk tersebut sama dengan apa yang terjadi pada Gibran Rakabuming Raka. Di mana usia Gibran disebutnya belum cukup untuk menjalan persoalan yang kompleks sebagai Kepala Negara tersebut.

Menurutnya, sesuatu yang tidak ideal hanya akan menciptakan kerusakan. Apalagi disebut Hasto, Gibran belum memiliki cukup pengalaman matang untuk menjadi Wakil Presiden.

“Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagaimana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi,” ucapnya.

Dana Kampanye

Lantas berapa sebenarnya biaya kampanye PDIP saat Pemilu 2024?. Berdasarkan catatan KPU, dana penerimaan dan pengeluaran PDI Perjuangan untuk kampanye merupakan yang terbesar. Berikut adalah daftar dana kampanye parpol mulai dari yang terbesar ;

1. PDI Perjuangan :
– Dana Masuk : Rp 173.397.897.536
– Dana Keluar : Rp 173.221.200.996
Hasil : 25.387.279 suara

2. Gerindra :
– Dana Masuk : Rp 92.842.469.477
– Dana Keluar : Rp 92.839.827.846
Hasil : 20.071.708 suara

3. PSI :
– Dana Masuk : Rp 80.098.501.068
– Dana Keluar : Rp 80.096.534.876
Hasil : 4.260.169 suara

4. Demokrat :
– Dana Masuk : Rp 73.431.679.034
– Dana Keluar : Rp 72.273.700.282
Hasil : 11.283.160 suara

5. Golkar :
– Dana Masuk : Rp 45.236.060.400
– Dana Keluar : Rp 45.219.158.648
Hasil : 23.208.654 suara

6. PAN :
– Dana Masuk : Rp 29.898.500.000
– Dana Keluar : Rp 25.618.525.000
Hasil : 10.984.003 suara

7. PBB :
– Dana Masuk : Rp 27.761.541.659
– Dana Keluar : Rp 27.760.541.659
Hasil : 484.486 suara

8. Perindo :
– Dana Masuk : Rp 20.933.822.550
– Dana Keluar : Rp 20.643.301.550
Hasil : 1.955.154 suara

9. PPP :
– Dana Masuk : Rp 20.127.038.739
– Dana Keluar : Rp 20.013.294.563
Hasil : 5.878.777 suara

10. PKS :
– Dana Masuk : Rp 16.712.497.087
– Dana Keluar : Rp 16.703.608.199
Hasil : 12.781.353 suara

11. Partai Buruh :
– Dana Masuk : Rp 10.155.662.532
– Dana Keluar : Rp 10.147.142.349
Hasil : 972.910 suara

12. NasDem :
– Dana Masuk : Rp 9.321.964.628
– Dana Keluar : Rp 9.165.517.417
Hasil : 14.660.516 suara

13. Partai Gelora :
– Dana Masuk : Rp 6.808.503.797
– Dana Keluar : Rp 6.803.612.500
Hasil : 1.281.991 suara

14. Partai Garuda :
– Dana Masuk : Rp 5.500.000.000
– Dana Keluar : Rp 5.497.684.500
Hasil : 406.883 suara

15. Hanura :
– Dana Masuk : Rp 5.032.488.869
– Dana Keluar : Rp 5.022.556.573
Hasil : 1.094.588 suara

16. PKN :
– Dana Masuk : Rp 1.510.041.200
– Dana Keluar : Rp 1.500.041.200
Hasil : 326.800 suara

17. PKB :
– Dana Masuk : Rp 1.005.504.817
– Dana Keluar : Rp 800.505.963
Hasil : 16.115.655 suara

18. Partai Ummat :
– Dana Masuk : Rp 480.725.618
– Dana Keluar : Rp 479.699.300
Hasil : 642.545 suara

Hasil Pilpres 2024

Dalam mengusung pasangan Capres-Cawapres, diperlukan koalisi partai politik agar memenuhi ambang batas minimal pendaftaran capres, yakni 20%. Sehingga komposisi dukungan politik (koalisi) antara lain ;

01. Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) diisi oleh ; NasDem, PKS, PKB dan Partai Ummat. Hasilnya : 40.971.906 suara,

02. Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (TKN Prabowo-Gibran) diisi oleh ; Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, Garuda, PBB dan PSI. Hasilnya : 96.214.691 suara,

03. Ganjar Pranowo – Mahfud MD (TPN Ganjar-Mahfud) diisi oleh ; PDIP, PPP, Perindo dan Hanura. Hasilnya : 27.040.878 suara.