HOLOPIS.COM, JATENG – Bencana banjir kembali merendam sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Banjir diperparah setelah sebanyak enam tanggul jebol pasca hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Kejadian ini memicu banjir di wilayah Kabupaten Demak karena tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah juga kembali jebol pada Minggu (17/3).
“Kejadian ini merupakan kali kedua pascabanjir Demak pada awal bulan Februari 2024 yang lalu,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (18/3).
Abdul menjelaskan, setidaknya ada sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter.
Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan Gajah.
“Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa diantaranya mengungsi. Pemerintah Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik,” ungkapnya.
Ketinggian air di wilayah Demak kota pada pagi tadi bahkan diketahuimencapai lutut orang dewasa. Sementara itu arus banjir di ruas jalan Demak-Kudus semakin deras dan berpotensi membahayakan perahu evakuasi.
BPBD Kabupaten Demak masih berusaha mengevakuasi warga terdampak banjir bersama TNI, POLRI, BPBD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, dan relawan.