HOLOPIS.COM, JAWA TIMUR – Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji membenarkan bahwa ada seorang santri asal Banyuwangi berinisial BB (Bintang Balqis Maulana) dikabarkan meninggal dunia akibat dianiaya di dalam sebuah pesantren Sunan Kalijogo di desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

“Iya, benar (ada penganiayaan hingga meninggal dunia),” kata AKBP Bramastyo dalam keterangannya, Minggu (25/2) seperti dikutip Holopis.com.

Ia menegaskan bahwa saat ini kasus itu sudah ditangani oleh Polres Kediri Kota dengan melakukan penyelidikan atas kasus kematian santri tersebut.

“Saat ini anggota tengah melakukan serangkaian penyelidikan terkait kabar itu,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus ini terungkap atas adanya video viral yang memperlihatkan kemarahan anggota keluarga korban kepada seorang pria yang diduga sebagai pengantar jenazah almarhum BB.

Jenazah yang sudah dibungkus kain kafan tersebut tampak memiliki bekas luka-luka di tubuhnya. Apalagi yang menjadi persoalan, kasus kematian BB ternyata tidak dilaporkan ke pihak kepolisian. Kemudian, video tersebut ramai di media sosial termasuk WhatsApp Group (WAG).

“Jadi pihak yang bersangkutan (pihak pesantren) tidak melakukan pelaporan terkait kasus tersebut,” terangnya.

Pihak keluarga korban sudah melakukan pelaporan ke Polres Banyuwangi, sehingga ada upaya untuk melakukan pendalaman terkait penyebab kematian hingga menemukan semua pelaku untuk diproses ke pengadilan.

Oleh sebab itu, Polres Kediri Kota langsung berkoordinasi dengan Polres Banyuwangi untuk melakukan penyelidikan atas kematian seorang santri yang juga pelajar di MTs Sunan Kalijogo tersebut.

“Kami masih berkoordinasi dengan Polres Banyuwangi untuk penyelidikan dugaan kasus ini,” tukasnya.