HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anies Baswedan hingga saat ini masih tidak percaya jika pertemuan antara Presiden Jokowi (Joko Widodo) dengan Ketua Umum Partai Nasdem adalah upaya rekonsiliasi politik.

Dalam pernyataannya pada Selasa (20/2), pria yang tersangkut kasus korupsi Formula E itu berusaha beranggapan bahwa pertemuan tersebut sebatas tontonan kepada masyarakat. Dia pun beranggapan, informasi pertemuan yang bisa bocor dalam kurun waktu di hari yang sama tersebut bukanlah hal yang serius.

“Kalau pertemuan itu terjadi biasa aja. Menurut saya begini, kalau pertemuan itu kedengaran media dua tiga hari sesudahnya, nah itu baru serius,” kata Anies Baswedan dalam pernyatannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (21/2).

“Tapi kalau belum kejadian sudah ramai, nah itu berarti tontonan aja itu,” sambungnya.

Anies Baswedan pun masih berusaha meyakinkan diri bahwa partai pengusungnya tetap solid meski untuk sementara ini berdasarkan hasil perhitungan suara di Pilpres pihaknya sudah kalah.

“Saya ingin sampaikan, bahwa kita masih, kita semua ini solid tidak ada yang berubah ya, Anies-Muhaimin jalan terus bersama. Lalu partai koalisi, partai koalisi solid, sesolid-solidnya. Jadi jangan khawatir kita jalan terus bersama,” ucapnya.

Kesolidan itu pun diklaim oleh Anies, terjadi berdasarkan sejumlah upaya dari partai pendukung yang terus menerus menyebut adanya kecurangan Pemilu.

“Kita ini ingin bekerja intensif tiap hari terus. Memang tidak selamanya muncul di media, karena memang bukan hari kampanye kalau hari kampanye memang kita ada kegiatan-kegiatan kampanye terbuka. Tapi, pertemuan-pertemuan jalan terus,” tutupnya.