HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga Survei Nasional (LSN) menyampaikan temuan terbaru mereka mengenai elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden menjelang pencoblosan di 14 Februari mendatang.

Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry menyampaikan, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pun semakin kokoh di peringkat pertama.

“Hasilnya, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus 51,996, semakin jauh meninggalkan Anies BaswedanMuhaimin Iskandar (24,34) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (18,74),” kata Gema dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (10/2).

“Dengan kondisi seperti ini, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hampir pasti akan berlangsung dalam satu putaran saja,” lanjutnya.

Gema juga menyebut, pasangan Prabowo-Gibran mengalami perkembangan yang sangat progresif. Hanya dalam waktu sebulan elektabilitas pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu bertambah 2,496.

Yakni dari 49,54 di survei LSN Januari 2024 menjadi 51,94 di survei LSN Februari ini. Sementara itu pasangan Anies-Muhaimin memperlihatkan performance yang stagnant di angka 24-an96, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD cenderung terus merosot. Jika pada survei LSN November 2023 elektabilitas Ganjar-Mahfud masih 28,896 dan berada di posisi kedua, kemudian pada survei LSN Januari anjlok menjadi 20,596, dan di bulan Februari saat Pilpres tinggal hitungan hari tingkat keterpilihan pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu turun lagi menjadi 18,74.

Berdasarkan hasil survei LSN, mayoritas publik atau 66,85 responden mengaku setuju dan bahkan sangat berharap jika Pilpres 2024 cukup berlangsung dalam satu putaran saja. Selain karena faktor elektabilitas Prabowo-Gibran yang sulit terkejar lagi, pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran juga mereka pandang sebagai penghematan anggaran negara yang cukup besar. Disamping itu apabila Pilpres cukup dalam satu putaran berbagai kegaduhan politik di Tanah Air akan cepat berakhir dan seluruh energi bangsa bisa lebih difokuskan untuk menggulirkan perekonomian nasional serta mempercepat pembangunan di berbagai daerah.

Berdasarkan analisis tabulasi silang (cross-tabulation) yang dilakukan LSN, ternyata bukan hanya pendukung Prabowo-Gibran yang menginginkan Pilpres satu putaran. Sebanyak 21,596 responden yang mengaku akan memilih pasangan Anies-Cak Imin ternyata juga berharap Pilpres dapat berlangsung dalam satu putaran. Sedangkan di kubu Ganjar-Mahfud MD bahkan sekitar 32,1 calon pemilihnya juga menginginkan Pilpres 2024 dapat diselesaikan dalam satu putaran saja.

Banyaknya keinginan dari para calon pemilih pasangan Anies-Cak Imin dan GanjarMahfud tersebut membuka peluang terjadinya bandwagon effect. Dalam hal ini para calon pemilih (voters) yang pesimis terhadap paslon pilihannya cenderung akan bermigrasi mengalihkan dukungan kepada paslon yang paling besar potensi memenangkan Pilpres dalam satu putaran saja.

Survei nasional LSN dilaksanakan pada 4 s/d 9 Februari 2024 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP). Jumlah sampel sebanyak 1200 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling).

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara melalui telpon oleh tenaga terlatih yang dipandu kuesioner. Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar 4/2,839 dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 954. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.