Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Habib Syakur Sarankan Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Begini Alasannya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa sudah saatnya Mahfud MD melepaskan jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju.

Hal ini disampaikan Habib Syakur pasca Mahfud MD memberikan kritikan keras kepada pemerintahan Jokowi, mulai dari Food Estate hingga tumpulnya hukum di Indonesia.

“Ya saran saya Pak Mahfud MD mengundurkan diri, karena biar leluasa membelejeti pemerintahan Jokowi. Kan nggak etis, masak hajar pemerintah sementara dia masih di lingkaran pemerintah,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Selasa (23/1).

Bagi Habib Syakur, siapa pun kubu Capres-Cawapres yang sudah berlawanan dengan sikap pemerintah saat ini, memang sudah seharusnya keluar dari kabinet. Termasuk di antaranya adalah menteri-menteri dari PDIP, PKB, NasDem dan PPP.

Berikut adalah daftar menteri Jokowi yang berada di lingkaran partai yang terang berlawanan politik dengan pemerintahan Jokowi ;

  1. Menko Polhukam Mahfud MD ; Cawapres 03,
  2. Menteri Sosial Tri Rismaharini ; Politisi PDIP,
  3. Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas ; Politisi PDIP,
  4. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly ; Politisi PDIP,
  5. Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno ; Politisi PPP,
  6. Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar ; Politisi PKB,
  7. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar ; Politisi NasDem,
  8. Menteri Sekretariat Kabinet Pramnono Anung Wibowo ; Politisi PDIP,
  9. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah ; Politisi PKB, dan
  10. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki ; Politisi PDIP.

“Konsekuensi politik, setidaknya ketika sudah tidak sejalan dengan pemerintahan saat ini tentu opsinya adalah pengunduran diri, sehingga tidak ada dusta di antara kita,” tuturnya.

Namun ketika masih merasa sesuai dengan langkah Jokowi sebagai Presiden, maka sudah sayogyanya para menteri itu aktif melakukan counter narasi jika ada wilayah kementeriannya yang disinggung.

“Menteri kan pembantu Presiden, kalau ada wilayah kementeriannya diserang, ya memang sudah kewajibannya melakukan kontra narasi dan menjawabnya dengan baik. Bukan diam apalagi malah mendukung pihak yang kontra pemerintah,” paparnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur menilai bahwa pengunduran diri para menteri ini adalah bagian dari upaya untuk pendewasaan politik. Jangan sampai visi misi Presiden yang sudah berjalan dihantam balik oleh menterinya sendiri.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

PSI Ledek PDIP : Frustasi Kalah Pilpres, Tantrum di PTUN Jakarta

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil mengingatkan agar PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan hasil sengketa PHPU.

Timnas AMIN Dibubarkan, Cak Imin : Terima Kasih

Cak Imin menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh Tim Nasional Anies - Imin (Timnas AMIN) yang telah berjuang dalam pemenangan di Pilpres 2024.

PKS Siap Jika Diajak Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS akan melakukan upaya silaturrahmi dengan semua pihak, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju pasca Pilpres 2024.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru