HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12, Jusuf Kalla mengaku tidak setuju dengan anggapan Presiden Jokowi mengenai debat Pilpres yang seharusnya tidak menyerang personal.
Mantan bawahan Presiden Jokowi itu kemudian malah menyebut, dari serangan personal itu masyarakat justru ingin mengetahui integritas calon presiden di samping gagasan.
“Memang temanya seperti yang kita tahu pertahanan, siber, lima temanya. Tapi tentu saja capres itu di samping mengetahui gagasan wawasannya juga orang ingin tau integritasnya,” kata Jusuf Kalla dalam keterangannya pada Rabu (10/1) seperti dikutip Holopis.com.
Jusuf Kalla kemudian terkesan ‘menghalalkan’ serangan personal karena dirinya mengklaim sudah pernah juga mengalami itu pada debat Pilpres sebelumnya.
“Dalam hal pertanyaan itu, jadi debat itu sejak dulu begitu. Saya dengan Jokowi juga luas waktu debat saya dengan Pak Jokowi, waktu lawan Pak Prabowo juga,” ucapnya.
“Saya kira tidak apa-apa, agar masyarakat tahu tentang integritas seseorang,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) menegaskan bahwa kritik dirinya terhadap debat capres tidak bermaksud menjatuhkan pasangan calon tertentu.
Jokowi menegaskan, kritik yang disampaikan bahwa debat hanya mengarah ke serangan personal ditujukan untuk seluruh pasangan calon.
“Saya berbicara untuk ketiga calon,” kata Jokowi, Selasa (9/1).
Dengan kritik debat yang tidak mengandung edukatif, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa apa yang disampaikannya adalah untuk perbaikan semata.
“Dan untuk perbaikan perbaikan ke depan. Juga untuk introspeksi kita semuanya untuk evaluasi kita semuanya,” tegasnya.
