HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesia Political Opinion (IPO) menggelar survei yang dilakukan dalam rentang waktu 1 – 7 Januari 2024. Dalam survei tersebut, salah satu yang direkam adalah bagaimana peluang keterpilihan Capres-Cawapres yang tengah berkompetisi saat ini.
Dari hasil survei tersebut, Direktur eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah Putra menyampaikan, bahwa Prabowo Subianto menduduki posisi tangga elektabilitas tertinggi jauh dibandingkan dua rivalnya, yakni Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.
“Jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, dan nama-nama di bawah ini sebagai kandidatnya, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih?,” tanya IPO dalam survei yang dipaparkan oleh Dedi Kurnia Syah pada hari Rabu (10/1) secara virtual kemarin seperti dikutip Holopis.com.
Hasilnya ; Prabowo Subianto mendapat 42,4%. Kemudian Anies Baswedan ada di 31,1% dan Ganjar Pranowo ada di 24,9%.
Kemudian, Dedi melakukan sesi pembanding data antara riset surveinya yang dilakukan di periode sebelumnya. Data bisa dilihat bahwa trend Prabowo saat ini cenderung meningkat dibandingkan Anies maupun Ganjar.
“Jika dibandingkan dengan hasil survei IPO pada periode November lalu, terjadi penurunan elektabilitas Anies Baswedan sebesar 0.6%, Prabowo alami peningkatan 4%, dan Ganjar Pranowo alami penurunan 3.4%,” terang Dedi.
Dalam periode survei sebelumnya yakni 10 – 17 November 2024, elektabilitas tiga Capres tersebut adalah ;
- Prabowo Subianto : 37,5%
- Anies Baswedan : 32,7%
- Ganjar Pranowo : 28,3%
Sementara itu, Dedi menganalisi bahwa dengan adanya pergeseran sekira 4% dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Prabowo dalam kurun waktu periodesasi survei dari November ke Januari, bisa diprakirakan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto akan menduduki posisi 50% dalam bulan Februari 2024 mendatang.
“Durasi pergeseran sejak November hingga Desember ini memungkinkan Prabowo bisa alami peningkatan stabil dan berhasil lampaui 50% pada Februari mendatang,” tuturnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa survei IPO ini dilakukan dalam rentang waktu 1 – 7 Januari 2024. Yang mana dalam pengambilan sample survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 orang responden yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah multistage ramdom sampling dengan margin of error (MoE) sebesar 2.50%, dengan tingkat akurasi data 95%.