Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan bahwa kebebasan pers memiliki kebebasan dalam menghadirkan informasi yang akurat, karena sebagai pilar demokrasi yang berperan menjadi pihak yang bertugas melakukan penelusuran kebenaran melalui metode check and balance.

Tujuan utamanya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan melakukan kontrol kepada pemerintah dan penguasa.

“Kebebasan pers itu adalah check and balance, itu untuk mengendalikan penguasa. Kebebasan pers yang dinamis, pers yang kalau perlu keras, terkadang sakit hati kita kalau baca, tetapi itu mengendalikan kita, itu memberi tahu kita there’s something wrong ada masalah di negara kita,” kata Prabowo dalam keterangannya di Kantor PWI Pusat Gedung Dewan Pers Lantai IV, Jalan Kebon Sirih Nomor34, Gambir, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (4/1) seperti dikutip Holopis.com.

Ia berharap agar pers masih menjaga independensinya dalam mengabarkan sesuatu secara jujur dan apa adanya. Sebab menurutnya, pers dan pemerintah dalam mitra kerja yang saling bersinergi.

“Sering dikatakan suatu negara yang persnya kuat, tidak ada kelaparan. Itu salah satu, karena begitu ada kelaparan, langsung (diberitakan) kita tahu,” ujarnya.

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju tersebut menyampaikan, bahwa keberadaan pers sangat penting untuk banyak hal, termasuk dirinya. Menurut Prabowo, ia pun bisa menjadi besar karena andil juga dari kalangan pers.

“Saya juga menikmati. Saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas, partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers,” terangnya.

Hal ini sejalan juga dengan tawaran program kerja yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Presiden dalam Pilpres 2024 nanti. Yang mana salah satu program kerja unggulan Prabowo-Gibran adalah mengentaskan kelaparan.

“Program unggulan saya adalah memberi makan gratis seluruh anak di Indonesia, untuk menuntaskan masalah stunting,” tuturnya.

Selain itu, program unggulan Prabowo Gibran juga disampaikannya untuk menyentuh rakyat secara langsung.

“Kedua, meningkatkan prestasi akademis. Ketiga, menyerap hasil produksi hasil pertanian rakyat kita sendiri, dengan demikian kita sudah hitung ekonomi akan berkembang dengan baik, dan intinya Indonesia akan mencapai tujuannya,” pungkas Prabowo.