Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo telah menjalani serangkaian kegiatan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada masa kampanye Pemilu 2024 yang sudah dimulai sejak 28 November 2023.

Ganjar diketahui mengakhiri agenda kampanyenya di Kaltim di hari ke-10, dengan mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan berdialog dengan mahasiswa di Balikpapan, Kaltim.

Pada hari ke-11 kampanye, yakni pada hari ini, Jumat 8 Desember 2023, capres dari koalisi PDI Perjuangan itu dikabarkan bakal menjalani serangkaian kegiatan di dua provinsi sekaligus, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang diterima Holopis.com, Ganjar akan memulai kampanye di hari ini dengan menghadiri Deklarasi PROGRESIF (Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif),

Acara deklarasi tersebut, direncakan berlangsung di Gedung SMESCO, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB.

Setelahnya, Capres Ganjar akan bertolak ke Jawa Barat, tepatnya ke Kota Cirebon untuk menghadiri Dialog Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Cirebon. Ia akan bertemu dengan para mahasiswa Muhammadiyah pada pukul 15.30 WIB.

Masih di Kota Cirebon, Ganjar dijadwalkan bakal bertemu dengan para Tokoh Muhammadiyah Cirebon dalam sesi makan malam di Universitas Muhammadiyah Cirebon pada pukul 18.30 WIB.

Acara makan malam ini akan menjadi kegiatan kampanye terakhir Ganjar di hari ke-11 ini. Sedangkan untuk calon wakil presidennya sendiri, yakni Mahfud MD pada hari ini diketahui masih berada di Malaysia.

Sekadar diketahui, bahwa masa kampanye Capres-Cawapres 2024 berlaku sejak 28 November 2023 – 10 Februari 2023. Namun mulai tanggal 12 Desember nanti, mereka akan mulai melakoni Debat terbuka yang diselenggarakan oleh KPU RI.

Jadwal Debat dan Tema yang akan dibawakan dalam sesi tersebut antara lain

  • 12 Desember 2023 : Hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi.
  • 22 Desember 2023 : Pertanian, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional.
  • 7 Januari 2024 : Ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), infrastruktur dan pengelolaan APBN.
  • 21 Januari 2024 : Energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat.
  • 4 Februari 2024 : Teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.