JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Senin (18/11) kemarin, setelah pada pekan lalu indeks melemah cukup dalam.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan melihat stochastic RSI membentuk death cross pada pivot area. Hal ini bersamaan dengan pelemahan IHSG pada hari Senin kemarin.

“Kondisi ini dibayangi berlanjutnya tekanan jual yang terindikasi
dari kecenderungan akumulasi net sell investor asing sampai dengan Senin (18/11),” ujar Valdy dalam riset hariannya, yang dikutip Holopis.com, Selasa (19/11).

Dengan demikian, Valdy mengingatkan terkait lower-level dari bearish target area berdasarkan pola double top di level 7050.

Adapun menurutnya, pelemahan IHSG yang berpotensi terjadi saat ini lantaran pasar tengah mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan diumumkan pada hari Rabu (20/11) mendatang.

Sayangnya, BI diyakini menahan sukubunga acuan di 6 persen, meski Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memangkas sukubunga acuan sebesar
25 bps di awal November 2024.

“Keyakinan ini didasari oleh kecenderungan pelemahan nilai tukar Rupiah bersamaan dengan tren capital outflow dalam sebulan terakhir,” terang Valdy.

Kendati demikian yang menurutnya menjadi pemicu utamanya yaitu perubahan pandangan pasar terhadap arah kebijakan the Fed di 2025 yang diyakini less-aggressive.

Selain itu, sentimen dari Eropa juga diyakini tidak banyak membantu. Pasalnya, ECB diyakini menahan sukubunga acuan di Desember 2024 seiring proyeksi kenaikan inflasi Euro Area di Oktober 2024 akibat kenaikan harga gas alam.

Dengan melihat berbagai sentimen tersebut, analis Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang bisa diperhatikan pada perdagangan hari ini, di antaranya yaitu MAPI, MAPA, ACES, DSNG, TLKM, dan ICBP.