JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka menguat ke level 7.140 pada sesi pertama atau pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (19/11).

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pasar saham di Tanah Air pada hari ini kembali mendapatkan momentum penguatan, seiring membaiknya mayoritas bursa saham Asia.

IHSG pun, kata dia, berpeluang untuk menguat hingga ke level 7.170-7.200 setelah mendapat stimulus dari penguatan nilai tukar atau kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD).

Sebagaimana diketahui, nilai tukar mata uang Garuda di pasar spot pada perdagangan hari ini dibuka menguat ke level Rp15.770 per USD.

Jika melihat data perdagangan, nilai tukar mata negeri paman Sam itu sedang tidak diuntungkan dari melemahnya imbal hasil US Treasury, ditambah dengan memburuknya kinerja USD Index.

“Minimnya agenda ekonomi yang akan dirilis pada perdagangan hari ini juga turut membuat kinerja pasar keuangan di Tanah Air yang kerap bergerak ambigu,” ujar Gunawan dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (19/11).

“Sentimen positif yang mengguyur pasar tidak sepenuhnya direspons dengan kinerja positif pasar keuangan domestik. Bahkan tren kebijakan suku bunga acuan global ke depan diproyeksikan berlawanan arah dengan apa yang telah dilakukan saat ini,” tuturnya.

Di sisi lain, harga emas dunia juga ikut mengalami penguatan pada perdagangan hari ini, dimana kini harganya berada di level USD2.618 per ons troy. Harga emas ini membaik seiring dengan pelemahan USD.

“Secara keseluruhan baik pasar keuangan dan komoditas akan bergerak volatil dalam jangka pendek. Khusus untuk hari ini, baik IHSG maupun Rupiah dan emas berpeluang menutup perdagangan di zona hijau,” pungkas Gunawan.