HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan janji politiknya menjalang Pilpres 2024 di hadapan para ulama dan habaib se-DKI Jakarta pada Selasa (5/12) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Mahfud mengaku senang dengan perkembangan agama Islam di Indonesia yang terbilang cukup pesat. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya instrumen penyebaran Islam, seperti masjid, pesantren, hingga majelis taklim yang tersebar di desa-desa, hingga di kota-kota besar.

“Islam lahir di Mekah, tetapi tumbuh subur di nusantara. Islam secara sosial, amat bagus di sini. Ada pesantren, dan macam-macam,” tutur Mahfud sebagaimana dikutip Holopis.com dari keterangan tertulis, Rabu (6/12).

Oleh sebab itu, Mahfud menyebut, pihaknya mengklaim yelah menyiapkan berbagai program yang tujuannya untuk menyejahterakan orang-orang di pesantren, hingga guru ngaji serta marbot di masjid.

Untuk pesantren, Mahfud mengatakan, bahwa pihaknya akan meneruskan berbagai kebijakan yang sudah ada saat ini, salah satunya yakni UU Pesantren. Kemudian juga peringatan Hari Santri Nasional, yang menurutnya merupakan bentuk pengakuan peran santri dan pesantren.

Adapun untuk guru ngaji dan marbot marbot masjid, menurut Mahfud, honorarium yang didapat terbilang tidak layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sekarang ini, gaji guru ngaji rata-rata Rp200 ribu, enam bulan baru dibayar. Ada yang bahkan hanya Rp75 ribu,” tutur Mahfud.

Bahkan di Aceh, kata dia, marbot dan guru ngaji yang jumlahnya sekitar 1.500 orang tidak menerima gaji. Padahal 65 persen diantaranya tidak mempunyai pekerjaan tetap.

Alhamdulillah kita punya dana. Jumlahnya Rp 128 triliun. Tinggal gimana ngaturnya untuk kesejahteraan guru dan ustad,” ungkap dia.

Ke depan, Mahfud mengatakan bahwa pihaknya bakal meningkatkan bantuan pesantren yang lebih adil dan merata. Khususnya pesantren dengan kategori pesantren kecil.

“Ini akan kita atur kembali. Program penyetaraan untuk guru-guru madrasah. Penyeteraan institusinya, dan guru-gurunya. Sudah ada, tapi strateginya harus diperbaiki,” pungkasnya.