Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan format debat yang dijalankan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai penyelenggara pemilu.

“Format debat diputuskan oleh KPU, dan disepakati bersama oleh masing-masing perwakilan Paslon. Pak Prabowo dan Mas Gibran siap dengan semua format yang ada,” kata Dahnil dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Minggu (3/12).

Ia pun menyayangkan adanya framming jahat yang dilakukan untuk mendelegitimasi Pemilu, bahwa KPU mengatur suatu aturan main yang hanya menguntungkan pasangan calon tertentu saja.

“Jadi, framing seolah ada upaya menghilangkan debat cawapres, itu tuduhan yang jahat,” ujarnya.

Dahnil pun menyatakan bahwa Prabowo Gibran sangat siap dengan semua format debat yang ditetapkan oleh KPU. Bahkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 tersebut siap jika debat dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris.

“Bila perlu, ada sesi khusus debat Capres dan Cawapres tersendiri pakai bahasa Inggris saja kami siap,” tegasnya.

Sebelumnya, KPU disebut akan mengubah format debat Capres-cawapres, di mana sebanyak 5 kali debat dihadiri seluruh pasangan Capres-Cawapres. Hingga akhirnya, KPU dinilai telah melakukan manuver untuk menguntungkan pihak tertentu, dalam hal ini Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya beredar kabar bahwa KPU akan mengubah format Debat Capres-Cawapres 2024. Yang mana debat yang dilangsungkan sebanyak 5 (lima) kali tersebut dihadiri oleh semua pasangan Capres-Cawapres.

Hal ini disampaikan Ketua KPU Hasyim As’ari dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) soal mekanisme debat capres-cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/11).

“Kami membayangkan ketiga pasangan (peserta Pilpres 2024) hadir. Jadi, tiga kali debat capres proporsi bicara calon presidennya lebih banyak, sedangkan debat cawapres proporsi bicara wakilnya bisa lebih banyak,” kata Hasyim.

Sontak statemen Hasyim mendapatkan banyak reaksi dari beberapa kalangan, termasuk dari pihak Koalisi Perubahan maupun tim pemenangan nasional Ganjar-Mahfud.