HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar merespons kabar mengenai pembunuhan terhadap perempuan bernama Dini Sera Afrianti yang dilakukan anak dari salah satu kadernya.

Dirinya pun sudah mendapatkan kabar bahwa pelaku atas nama Ronald Tannur ini merupakan anak dari salah anggota DPR fraksi PKB yakni Edward Tannur.

“Anaknya anggota DPR. Sudah, sudah (dapat laporan),” kata Muhaimin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (6/10).

Cak Imin kemudian memerintahkan agar tidak ada bantuan hukum apapun untuk anak buahnya tersebut, termasuk untuk anaknya yang menjadi pelaku pembunuhan.

“Ya pokoknya saya sudah minta kepada teman-teman. PKB berpihak kepada korban,” tegasnya.

Pria yang juga pernah tersangkut kasus korupsi di KPK ini pun sebatas menyampaikan prihatin atas peristiwa pembunuhan yang dialami Andini. Dia pun hanya bisa menjanjikan akan memihak kepada keluarga korban.

“Saya turut prihatin sedih dan tentu saja saya berpihak kepada korban. Kami tidak akan berpihak kepada pelaku. Jadi kepada korban dan keluarganya,” klaimnya.

“Kami mem-back up penuh keluarganya supaya mendapatkan hak-hak hukumnya,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita bernama Dini Sera Afianti (29) alias Andini dikabarkan meregang nyawa di basement Gedung Lenmarc, Jalan mayjen Yono Suwono, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur pada hari Rabu (4/10) dini hari. Pasalnya, perempuan ini meninggal usia dianiaya oleh kekasihnya sendiri bernama Gregorius Ronald Tannur (31).

Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan bahwa berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi, diterangkan bahwa kliennya meninggal karena dibunuh oleh seorang pria yang diketahui merupakan anak anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bernama Edward Tannur.

“Dugaan itu berdasarkan atas keterangan saksi-saksi serta olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diikuti, serta melihat dari luka lebam pada tubuh Andini,” kata Dimas Kamis (5/10).

Dimas menuturkan bahwa janda satu anak itu mendapatkan kekerasan fisik seperti dipukul dan ditendang oleh terduga pelaku saat mereka berada di sebuah tempat hiburan Balckhole KTV. Beberapa luka di tubuh korban juga menunjukkan aksi kekerasan itu.

Beberapa luka yang terdapat di tubuh korban antara lain ; luka lebam itu terdapat pada bagian paha korban sebelah kiri, kemudian di bagian dada, serta di kedua lengan korban sebelah kiri dan kanan.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit National Hospitals Surabaya untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun naas, perempuan asal Sukabumi Jawa Barat itu meregang nyawa.