BerandaNewsPolhukamMuhaimin Iskandar Akui Khianati Prabowo Hanya Demi Incar Kursi Cawapres

Muhaimin Iskandar Akui Khianati Prabowo Hanya Demi Incar Kursi Cawapres

HOLOPIS.COM, JAKARTAMuhaimin Iskandar mengakui alasan utama dirinya tega mengkhianati koalisi dengan Prabowo Subianto hanya karena permasalahan jatah cawapres.

Awalnya, Muhaimin menyinggung mengenai nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diklaim tidak menyertakan dirinya sebagai Ketua Umum PKB untuk diajak berdiskusi lebih dahulu.

“Di situ kesimpulannya bahwa akhirnya koalisi khusus bersama Prabowo-Muhaimin bisa dikatakan berakhir,” kata Muhaimin pada Minggu (10/9) seperti dikutip Holopis.com.

Pria yang sedang tersangkut kasus korupsi proteksi sistem TKI di Kemenakertrans ini pun sudah was-was jika kemudian dirinya tidak bakal dipilih menjadi cawapres oleh Prabowo Subianto

Penerbit Iklan Google Adsense

“Bahkan saya feeling aja ketemu salah satu ketua umum yang ada, saya bilang ini kayaknya tanda-tandanya yang akan dijadikan Wapres Pak Prabowo ini bukan Ketua Umum PKB ini, nggak jelas posisinya,” ungkapnya.

Muhaimin yang juga sempat juga terlibat kasus korupsi dengan istilah kardus duren ini juga cemburu ketika melihat semakin banyaknya partai pendukung yang bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo.

“Pak Prabowo butuh calon wakil presiden, kita butuh calon presiden, saling melengkapi. Tapi ternyata setelah ada banyak partai yang bergabung, kemudian terlihat ada perubahan yang saling mengisi menjadi berubah, dan itu nampaknya takdir,” klaimnya.

Muhaimin yang tengah galau dengan situasinya pun semakin gamang ketika Surya Paloh tetiba langsung bertemu dengan dirinya dan menawarkan kursi cawapres untuk Anies Baswedan.

“Itulah yang kemudian akhirnya usut punya usut, diskusi punya diskusi kesimpulannya tanggal itu kemudian menyatakan sepakat NasDem dan PKB berkoalisi dan akhirnya deklarasi pada tanggal 2 September di Hotel Majapahit, Surabaya,” bebernya.

“Dari kesimpulan itu akhirnya saya sadar sepenuhnya bahwa ini takdir, waktu begitu cepat,” lamjutnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Megawati Pusing Liat Ulah Hasyim Ashari

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi skandal seksual yang dilakukan eks Ketua KPU Hasyim Ashari.

Megawati Kesal dengan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali memberikan kritik terbuka kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam menjalankan pemerintahan.

Ganjar dan Ahok Dilantik Jadi Ketua DPP PDIP, Puan : Isi Jabatan Kosong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengisi jabatan strategis di partai tersebut.

KPU Ogah Minta Maaf Untuk Skandal Seksual Hasyim Asyari

KPU RI memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan permintaan maaf kepada publik atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Ashari.

Apresiasi Densus 88, Gus Najih : Pembubaran JI Jadi Peristiwa Paling Bersejarah

Pengamat Politik Timur Tengah, Muhammad Najih Arromadloni alias Gus Najih mengapresiasi Densus 88 Polri atas deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) oleh para petinggi dan anggota tinggi di organisasi yang menganut paham-paham radikal tersebut.

Islah Bahrawi Apresiasi Densus 88 Usai JI Taubat : Sangat Bersejarah

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang telah cukup berhasil melakukan upaya...
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS