Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizSri Mulyani Ungkap Sederet Tantangan untuk Pensiunkan PLTU Batu Bara

Sri Mulyani Ungkap Sederet Tantangan untuk Pensiunkan PLTU Batu Bara

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa upaya untuk mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis baru bara memang tidak mudah.

Terdapat sederet tantangan yang harus dihadapi, utamanya dari sisi skema pembiayaan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform. Salah satunya yakni terkait taksonomi perpajakan sektor swasta.

“Sektor swasta memiliki kendala untuk bisa berpartisipasi karena berkaitan dengan taxonomny perpajakan. Ini yang harus kita atasi,” kata Sri Mulyani sebagaimana dikutip Holopis.com dari unggahan di akun Instagram pribadinya, Jumat (23/6).

Adapun tantangan lainnya, lanjut Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, yaitu menyangkut cost of borrowing atau biaya pinjaman yang terhitung masih tinggi.

“Selain itu, investasi dalam infrastruktur untuk mendistribusikan energi juga perlu menjadi perhatian,” ujarnya.

Kendati demikian, Bendahara Negara RI itu menyampaikan terima kasih kepada Menkeu Amerika Serikat, Janet Yellen yang telah mendukung Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan penerapan ETM, termasuk di bidang pasar modal.

“Saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Janet Yellen dan segenap timnya yang telah mendukung Indonesia,” tukas Sri Mulyani.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya untuk mempercepat transisi energi dari energi fosil ke energi lebih ramah lingkungan. Salah satu upayanya adalah mempensiunkan PLTU berbasis batu bara.

Untuk mempercepat masa pensiun PLTU batu bara tersebut, pemerintah meluncurkan ETM Country Platform dalam momen presidensi G20 Indonesia pada Senin (14/11) tahun lalu.

ETM tersebut diluncurkan dengan tujuan untuk memberikan ruang transparansi bagi para investor, lembaga donor internasional, maupun sektor swasta untuk ikut berpartisipasi dalam proyek energi bersih di Indonesia.

Menurut Sri Mulyani, ETM dibentuk supaya pembiayaan proyek energi bersih di Indonesia bisa dikolaborasikan melalui pembiayaan campuran dari segala sektor.

“Dengan menyediakan platform ETM ini, semua stakeholder, baik pendanaan dari bank-bank pembangunan multilateral (MDbs), bilateral, sektor swasta, akan memiliki skema regulasi yang sama untuk membuat transisi energi ini bisa tercapai,” kata Sri Mulyani.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Diproyeksi Menguat, Bakal Cetak Rekor Lagi?

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini bakal menguat pada rentang 7.878—7.957.

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats and Co di Travoy Hub

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk mendongkrak kebutuhan pengunjung dari...

Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Produk Nanas Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan penyelidikan...

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.